PenaKu.ID – Setelah gagal merebut gelar Premier League dan tersingkir di semifinal Liga Champions, Arsenal di bawah kendali Mikel Arteta dan Sporting Director baru Andrea Berta dikabarkan berencana memperkuat sektor pertahanan.
Satu nama muda dari Serie A, Giovanni Leoni (18 tahun, Parma), masuk radar klub London Utara.
Lalu siapa Giovanni Leoni, mengapa menarik minat Arsenal, serta bagaimana rencana transfer ini akan memengaruhi skema The Gunners di musim 2025-26? Berikut ulasannya.
Siapa Giovanni Leoni dan Mengapa Menjadi Incaran Arsenal?
Giovanni Leoni adalah bek muda kelahiran 2007 yang kini memperkuat Parma di Serie B.
Statistik Penampilan
Musim 2023-24: 12 penampilan bersama Parma di Serie B.
Musim 2024-25: 17 penampilan di Serie A, membantu tim finis di urutan ke-16 dengan catatan hanya dua kekalahan dari sembilan laga terakhir saat dia bermain.
Posisi dan Gaya Bermain
Bisa beroperasi sebagai bek kanan maupun bek tengah (center-back), fleksibilitas yang dicari oleh Arteta untuk skema pertahanan modern.
Kecepatan, antisipasi, serta ketenangan dalam mendistribusikan bola menjadi aspek utama yang membuatnya cocok bermain di bawah tekanan lini serang cepat Premier League.
Kontrak dan Harga
Terikat kontrak dengan Parma hingga 2029, sehingga proses negosiasi diperkirakan berlangsung kompetitif. Arsenal harus menyiapkan tawaran yang menggoda, mengingat banyak klub Italia dan Manchester United juga tertarik.
Salah satu kekuatan Leoni terletak pada kemampuannya membaca situasi serangan lawan serta menutup ruang tembak di kotak penalti. Meski masih 18 tahun, ia telah mengemas 7 caps untuk Timnas Italia U-19, menegaskan reputasinya sebagai prospek pertahanan masa depan.
Tren Arsenal Memburu Talenta Muda Italia: Dari Tomiyasu hingga Calafiori
Arsenal di era Arteta memang gemar mengais talenta Italia, terutama di sektor pertahanan:
Takehiro Tomiyasu (Datang dari Bologna)
Bergabung pada 2021, mengisi posisi bek kanan/kanan tengah, membuat Arsenal lebih solid dalam menjaga pertahanan.
Jakub Kiwior (Datang dari Spezia)
Sejak 2022, mampu tampil sebagai bek tengah yang andal dan solid dalam duel udara maupun duel satu lawan satu.
Riccardo Calafiori (Datang dari Bologna)
Datang pada musim dingin 2023, diproyeksikan sebagai bek kiri masa depan, walau sempat menghadapi cedera.
Dengan mendaratnya Leoni, Arsenal semakin memperkuat pipeline talenta muda dari Serie A.
Arteta dan Berta percaya bahwa memasukkan pemain muda Italia ke dalam budaya taktik Gunners akan menghasilkan pertahanan yang dinamis, agresif dalam pressing, dan cepat beradaptasi dengan tempo Premier League.
Potensi Dampak dan Strategi Penambahan Skuat
Giovanni Leoni Meningkatkan Kedalaman Lini Belakang
Kepergian beberapa senior atau cedera mereka di musim 2024-25 memaksa arsenal membutuhkan opsi tambahan. Leoni dapat menjadi pelapis sambil belajar di bawah bimbingan para senior seperti William Saliba dan Ben White.
Menjaga Rencana Jangka Panjang
Berta menegaskan bahwa mereka mencari pemain yang dapat berkembang untuk 5–7 tahun ke depan. Leoni yang masih berusia 18 tahun memiliki potensi untuk menjadi bek pilar utama hingga akhir dekade ini.
Kompetisi Internal dan Adaptasi
Dengan hadirnya Leoni, kemungkinan persaingan antarkerangka seperti Saliba, Kiwior, dan Calafiori akan semakin ketat. Hal ini justru mendorong peningkatan performa kolektif.**