Tutup
PenaPeristiwa

Truk Box Nyaris ke Jurang di Jalan Sukatani Purwakarta

×

Truk Box Nyaris ke Jurang di Jalan Sukatani Purwakarta

Sebarkan artikel ini
Truk Box Nyaris Masuk Jurang di Jalan Sukatani Purwakarta
Truk Box Nyaris Masuk Jurang di Jalan Sukatani Purwakarta

PenaKu.IDSebuah mobil truk box bernomor polisi T 9590 TB yang mengangkut tepung terigu dari Kabupaten Subang menuju Kawasan Industri Ciwaringin Kota Bandung nyaris masuk jurang akibat gagal nanjak, di ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Purwakarta dengan Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang berlokasi di Kampung Cibentar, Desa Cianting, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakata, Jawa Barat pada Kamis (20/6/24) sekira pukul 06.00 WIB.

Pantauan PenaKu.ID di lokasi pada Jumat (21/6/24) siang, nampak truk box tersebut masih menyangkut di drainase dengan kondisi ban sebelah kiri terperosok dan menyender ke tebing dengan tinggi kurang lebih 3-4 meter.

Truk box berisikan tepung terigu yang dikemudikan Ramon (38), warga Dusun Pilangsari, RT 02/01, Desa Pamanukan Kota, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten subang ini milik PT Harum Sari Perkasa.

“Pas di jalan berkelok dan menanjak saya over ke gigi dua tapi gigi bermasalah dan mobil enggak kerem dan melaju mundur. Saya dan kernet saya panik,” ujar Ramon.

Lanjut Ramon, pada saat truk box yang dikemudikannnya gagal menanjak dan rem tidak berfungsi, ada tiga unit mobil yang nyaris tersikat. Beruntung, Ramon segera mengendalikan kemudi dengan memepetkan truk tersebut ke sebelah kiri hingga nyangkut ke dalam drainase dan terjungkir miring ke kiri.

“Saya langsung pepetin ke kiri karena saya liat di belakang ada jurang yang tidak dilindungi guardrail pagar pengaman jalan atau pagar pembatas jalan. Ada kendaraan yang hampir dapet tiga unit mobil salah satunya ambulans. Tapi alhamdulilah selamat,” terang dia.

Mobil Truk Box Menunggu Evakuasi

Sementara itu, sang kernet menambahkan, ketika mobil gagal menanjak dan mundur lagi ke belakang, ia segera membuka pintu mobil sebelah kiri dengan maksud mengganjal. Namun, usahanya sia-sia karena mobil sudah tersungkur sebelum ia loncat.

“Saya mencoba loncat untuk menggajal mobil tapi keburu nyungsep,” ucap Arta (50).

Kini, Ramon dan Arta tengah menunggu evakuasi dari rekannya untuk diderek. “Kita sudah lapor pihak perusahaan dan sekarang masih menunggu rekan kami yang akan menderek mobil ini,” kata Ramon.

“Untuk barang [tepung terigu], Kamis malam juga kita pindahkan ke mobil lain untuk diantarkan ke Bandung,” imbuhnya.

Ia pun menuturkan, dari wilayah Darangdan Kabupaten Purwakarta menuju Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat tingkat penerangan jalan umum (PJU) dan rambu-rambu lalu-linta masih dinilai sangat minim khususnya di area-area yang berbahaya.

“Pas kejadian PJU mati. Trus di lokasi ini sering terjadi kecelakaan lalu-lintas,” ujar dia.

Disingung kenapa tidak menggunakan akses jalan tol yang lebih aman, Ramon menyebutkan biaya operasioanalnya minus. Maka dari itu Ramon memutuskan untuk menggunakan jalan raya.

“Lewat jalan tol lebih besar biaya, daripada buat tol mending buat makan,” cetusnya.

**