Sukabumi, Labakinews.id – 131 siswa SMK Terpadu 1 Yaspida Sukabumi hari Senin 25 Maret sampai dengan hari Kamis 28 Maret 2019 ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Hal ini disampaikan H. Margono, SH., MM Kepala sekolah SMK Terpadu 1 Yaspida Sukabumi. “Alhamdulillah semua siswa bisa ikut UNBK. Tak ada yang berhalangan karena sakit atau sebab lainnya”.
Ia berharap pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer dapat berjalan lancar dan optimal. Untuk mengantisipasi berbagai kendala yang kemungkinan muncul seperti gangguan listrik padam dan jaringan,pihaknya telah berkoordinasi jauh jauh hari dengan PLN dan Telkom demi kelancaran UNBK disekolahnya.
“Semuanya lancar tanpa ada kendala. Sebab, sudah empat tahun melaksanakan UNBK. Tentunya setiap kendala ditahun tahun sebelumnya telah diantisipasi dan disempurnakan pada UNBK 2019. Kesiapan teknis dan sarana UNBK sudah siap untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer”, katanya.
UNBK Tahun 2019 berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Soal UNBK tahun 2019 ditambah dengan soal keterampilan berpikir tingkat tinggi atau yang disebut dengan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills). Ini jenis soal yang membutuhkan analisis tinggi, analisa dan sintesa.
Menurut H. Margono soal HOTS itu pada prinsipnya sama dengan soal Essay atau soal uraian pada Ebtanas atau pada ujian nasional pada tahun tahun kurikulum 2006.” Hanya mungkin sekarang mereka mengetik sendiri dalam menjawab soal. Kalau dulu mereka menulis di atas kertas dalam menjawab soal. Sekarang mereka mengetik dalam menjawab soal, Mereka dituntut menggunakan teknologi sesuai dengan kebutuhan penggunaan teknologi.
Teknologi boleh jalan tapi disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi, tidak full. Kalau masalah prestasi, kecerdasan itu hal yang sudah mereka jalankan. Tapi, yang paling penting bagaimana mereka bisa membentuk dirinya. Sehingga disamping memanusiakan manusia, moral dan akhlak itu paling utama. Cerdaspun kalau tidak punya akhlak buat apa? Punya keakhlianpun kalau tidak punya moral bagaimana? Jaman jaman sekarang kayanya yang harus ditonjolkan itu”, ujarnya.
Dikutip dari Standar Operasional Prosedure (SOP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang tata tertib UNBK Tshun 2019. Ada beberapa katagori pelanggaran dan sanksi yang akan diberikan bila peserta UNBK melakukan pdlanggaran.
Pelanggaran terberat yang dilakukan peserta ujian akan dikenakan sanksi dikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan mendapat nilai O (Nol) untuk mata pelajaran yang diujikan oleh Ketua Panitia Tingkat Satuan Pendidikan.
Berikut 5 Pelanggaran Berat yang dapat menyebabkan peserta UNBK dikeluarkan dari ruang ujian dan mendapat nilai O (Nol) untuk mata pelajaran yang diujikan.
1.membawa contekan keruang ujian
2.bekerja sama dengan peserta ujian lainnya
3.menyontek atau menggunakan kunci jawaban
4.meminta orang lai mengikuti ujian msngatasnamakan peserta ujian
5.membawa alat komunikasi HP
UNBK di SMK Terpadu 1 Yaspida Sukabumi Provinsi JawaBarat yang diikuti 131 siswa peserta ujian berlangsung dengan tergib, lancar dan kondusif. Sebab, pihak sekolah telah mempersiapkan segalanya dengan baik. Selamat dan sukses buat peserta UNBK 131 siswa SMK Terpadu 1 Yaspida Sukabumi.
(Siswadi HS)
