Tutup
PenaPendidikan

SMAN 1 Batujajar Pilih Ketua OSIS Ala Pemilu

×

SMAN 1 Batujajar Pilih Ketua OSIS Ala Pemilu

Sebarkan artikel ini
SMAN 1 Batujajar Pilih Ketua OSIS Ala Pemilu
SMAN 1 Batujajar Pilih Ketua OSIS Ala Pemilu

PenaKu.IDSMAN 1 Batujajar Kabupaten Bandung Barat Jawa barat menggelar pemilihan ketua OSIS. Layaknya pemilihan umum (pemilu), pemilihan ketua OSIS di SMAN 1 Batujajar dilaksanakan seperti pemilu yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Mulai dari pendataan yang tertata, memilih di bilik suara hingga mencelupkan jari sebagai tanda sudah memilih.

Kerennya, pemilihan ketua OSIS ini dilaksanakan secara digital, tidak menggunakan kertas.

“Selain mengurangi sampah, kita juga bisa mengembangkan potensi anggota (panitia) yang bisa membuat website dan link seperti ini. Kita juga ingin mengenalkan kepada siswa lainnya bahwa sekarang pemilihan bisa dilakukan dengan digital,” ungkap Ketua Pelaksana Pemilihan Ketua OSIS SMAN Batujajar, Muhammad Nugraha Gilard saat ditemui di sekolah, Rabu (11/1/2023).

Ia mengungkapkan, pemilihan ini adalah salah satu rangkaian kegiatan untuk meregenerasi pengurus OSIS SMAN 1 Batujajar. Mulai dari pendaftaran, seleksi, debat hingga kampanye.

Siswa kelas XI itu mengungkapkan, pemilu ini mengajarkannya tentang demokrasi dan belajar mengedepankan asas luber jurdil (langsung, umum, bebas, dan rahasia serta jujur dan adil) saat mengikuti pemilu.

“Kita juga belajar dari sekarang untuk menetapkan pilihan untuk pemimpin di masa yang akan datang,” ujarnya.

SMAN 1 Batujajar Belajar Demokrasi

Bagi siswa jurusan MIPA ini, kegiatan tersebut menjadi bekal baginya untuk berpartisipasi dalam pemilu serentak di tahun 2024.

Sedangkan Kepala SMAN 1 Batujajar, Syaepuddin mengatakan, pemilihan ini mengajarkan siswa tentang demokrasi.

“Selain itu, pendidikan karakter yang diasah juga ada gotong-royong dan rasa saling menghargai,” katanya.

Meskipun dalam lingkup kecil, tambahnya, secara hierarki rangkaian urutannya sama persis dengan pemilu yang dilaksanakan oleh pemerintah.

“Sebagian besar siswa, mungkin 60 persen juga sudah punya hak pilih di masyarakat. Jadi, nanti mereka sudah punya bekal saat mengikuti pemilu,” tutupnya.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *