PenaKu.ID – Satu pekan sudah berlalu gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan titik lokasi terdampak paling parah yaitu di Kecamatan Cugenang.
Ratusan orang meninggal dan luka-luka, serta ribuan bangunan rumah dan fasilitas umum pun hancur.
Kini, pascagempa, ribuan orang yang selamat dari bencana itu pun masih mengungsi di tenda-tenda darurat aparat dan ke rumah sanak-saudara di berbagai wilayah yang dianggap aman.
Bagi para pengungsi pastinya kebutuhan makan dan pakaian pun sangat dinanti dan menjadi kebutuhan penting di masa pengungsi.
Seperti kita ketahui bahwa berbagai bantuan bantuan makan dan pakaian pun kini masih terus berdatangan dari pemerintah maupun dari para relawan kemanusiaan untuk korban selamat gempa Cianjur.
Namun, dari ratusan bahkan ribuan bantuan-bantuan tersebut, masih ada dikeluhkan oleh sejumlah ema-ema khususnya pengungsi yang ada di daerah Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur.
Siti Jubaedah (47), salah satu pengungsi di Haurwangi mengatakan selama beberapa hari ini dirinya belum bisa mengganti pakaian dalam (CD) dengan alasan belum ada bantuan CD bagi pengungsi di Kecamatan Haurwangi.
“Sebenarnya saya itu malu untuk ngomongnya, tapi mau apa lagi lebih baik terus terang saja, selama ngungsi di Kecamatan Haurwangi kebanyakan ibu-ibunya tak pernah ganti CD dan BH yang dipakai sekarang itu masih bawaan dari Kampung halaman dan bila dicuci terpaksa tak pakai CD,” ucap Jubaeah terlihat malu kepada awak media, Senin (28/11/22).
Bantuan Gempa Terakomidir
Semen tara itu, Kasi PPM Kabupaten Haurwangi Andri Budiayana menambahkan, para pengungsi yang datang dari wilayah Kecamatan Cugenang, Cianjur, Warung Kondang dan wilayah Kecamatan Cilaku, itu kurang lebih sebanyak 545 orang dan ditempatkan di rumah-rumah penduduk yang ada di 8 Desa Kecamatan Haurwangi.
Ia mengatakan bahwa kebutuhan bagi para pengungsi selama ini terpenuhi dengan baik. Namun, masih banyak kalangan ibu-ibu yang mengeluhkan kebutuhan pakain dalam seperti CD dan BH.
“Kami akan melakukan koordinasi dengan Pak Camat dan akan terus berupaya supaya permintaan ibu – ibu mita dikirim CD dan BH terealisasikan dengan segera,” kata Andri.
**
