Tutup
PenaPemerintahan

Pemkot Sukabumi Gelorakan Menghemat Pangan

×

Pemkot Sukabumi Gelorakan Menghemat Pangan

Sebarkan artikel ini
Pemkot Sukabumi Gelorakan Menghemat Pangan
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi saat menghadiri Talkshow Konguan (Ngawangkong Urusan Pangan) di Hotel Balcony

PenaKu.IDPemkot Sukabumi melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) tengah genca dalam upaya menjaga ketahanan pangan.

Talkshow Konguan (Ngawangkong Urusan Pangan) dengan Tema “Cegah Pemborosan Pangan, Strategi mewujudkan Ketahanan Pangan Perkotaan yang Inklusif, Resilient dan Berkelanjutan” di Hotel Balcony Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (14/11/2022), merupakan rangakaian dalam upaya tersebut.

Kegiatan dalam rangka puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-42 ini dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Ariyanto, dan perwakilan petani.

”Momentum ini untuk refleksi bagaimana semangat dan keberpihakan untuk menjaga ketahanan pangan,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Sebab, lanjut Fahmi, manusia sangat membutuhkan pangan dan pemkot akan terus sosialisasikan pangan agar bergizi, beragam, seimbang, aman dan halal.

Salah satunya dengan komitmen Stop food Loss and waste atau Cegah Pemborosan Pangan. Di mana ada komitmen untuk menjaga kehilangan dan pemborosan dari sisi pangan.

Indonesia posisi kedua penyumbang sampah pangan terbanyak di dunia. Rata rata membuang sampah pangan 300 kilogram per tahunnya per orang. Untuk itu, Fahmi berharap ada komitmen tidak membuang makanan dan semangat HPS mampu membangun komitmen kebersamaan menghadapi ancaman krisis pangan. Terlebih, FAO lembaga pangan dunia menyebutkan ada potensi kerawanan pangan dunia.

Pemkot Sukabumi Ambil Langkah

Hal ini dikarenakan berbagai penyebab di antaranya ketidakpastian dampak perang Rusia-Ukraina, perubahan iklim, dan diisrupsi pasokan. Selain itu ancaman resesi ekonomi yang jadi tantangan permasalahan.

”Di tengah tantangan ini, sebagai amanat negara maka pemda harus mewujudkan ketersediaan akan konsumsi pangan cukup,” ujar Fahmi.

Bagaimana caranya kota dan kabupaten mempunyai langkah-langakh konkret sehingga kebutuhan pangan tercukupi.

Fahmi memaparkan caranya mempertahankan fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) dipertahankan luasanya dan mengajak warga untuk mau menjadj pelaku L2PB. Meningkatkan produksi pro indeks IP400 menanamn dan memanen sebanyak 4 kali setahun.

Upaya lainnya Pemkot Sukabumi yaitu subsidi pupuk kepada petani dan mengembangkan pangan lokal spesiifik lokal agar tetap tumbuh. Berikutnya pemanfaatan lahan pekarangan untuk pertanian sebagai bentuk ikhtiar Pemkot Sukabumi menahan laju inflasi yang dinamis.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *