Para ASN (Aparatur Sipil Negara) yang ada di lingkup Perangkat Daerah (PD) sampai dengan tingkat kecamatan Kabupaten Bandung melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022 secara virtual yang dilaksanakan di kantor masing-masing dengan cara mengikuti langsung pelaksanaan upacara yang digelar pemerintah pusat di Lubang Buaya Jakarta, dengan Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo, dan dihadiri para pejabat negara di tingkat pemerintah pusat.
Seperti perangkat daerah lainnya, Camat Majalaya Gugum Gumilar beserta jajarannya di Kecamatan Majalaya tampak mengikuti upaya peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar secara virtual di Aula Kecamatan Majalaya, Sabtu (1/10/22) pagi.
“Alhamdulillah hari ini sesuai dengan instruksi dan perintah dari Pemerintah Kabupaten Bandung untuk melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Kurang lebih dilaksanakan selama 20 menit. Kita langsung mengikuti ke Pemerintah Republik Indonesia dan Presiden RI langsung sebagai Inspektur Upacara,” kata Gugum Gumilar usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual.
Gugum Gumilar berharap momentum Hari Kesaktian Pancasila ini menjadu pengingat untuk semua masyarakat. “Ini merupakan bagian dari proses perjuangan NKRI”. ungkapnya.
Camat Majalaya juga berharap Hari Kesaktian Pancasila ini dapat menjadi media untuk menumbuhkan kembali wawasan kebangsaan dan menumbuhkan kembali rasa ideologi masyarakat terhadap Pancasila.
“Dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara ini, Pancasila selalu menjadi dasar Ideologi bagi kita warga NKRI dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari,” tutur Gugum Gumilar.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Ia mengungkapkan Hari Kesaktian Pancasila ini juga sebagai informasi kepada para kaum milenial mengapa setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
“Ini sebagai pengakuan terhadap sejarah. Bahwa dulu, G 30 S/PKI melakukan gerakan makar dengan cara menculik beberapa petinggi perwira TNI, namun akhirnya G 30 S/PKI bisa ditumpas,” katanya.
Berbeda pada saat dulu, Gugum Gumilar mengatakan, para pelajar setiap tanggal 30 September diharuskan menonton film G 30 S/PKI yang ditayangkan di berbagai televisi, untuk mengingatkan sejarah masa lalu.
“Namun saat ini, media informasi bisa diakses melalui media apapun. Mudah-mudahan dengan peringatan upacara Hari Kesaktian Pancasila tidak mengurangi makna sejarah tadi, bahwa pada 1 Oktober merupakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila,” pungkasnya.
**Dws