Annisa Shakira Avrilya, siswa SMKN 1 Bandung mendulang medali emas di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional Tahun 2022.
Ia berhasil menjadi yang terbaik di cabang olahraga pencak silat jurus tunggal putri dari seluruh atlet SMK se-Indonesia.
Raihan tersebut mengantarkan Jawa Barat sebagai juara umum pada O2SN tahun ini.
Awal dari Mimpi Baru, Annisa tak bisa menyembunyikan rasa bahagia dan bangganya karena berhasil menjadi yang terbaik se-Indonesia.
“Masya Allah, saya bangga banget ikut terlibat mewakili Jabar ke tingkat nasional dan menjadi juara 1. Seneng banget!” ungkapnya riang saat ditemui di sekolah, Jln. Wastukencana No.3, Kota Bandung, Rabu (14/9/2022).
Bagi Annisa, prestasi tersebut bukanlah pencapaian akhir, melainkan awal dari mimpi-mimpi baru.
“Saya pengen masuk SEA Games dan ASEAN Games, insya Allah,” harapnya.
Bukan tanpa alasan mengapa pilihannya semantap itu.
Sebab, ia sudah memiliki jam terbang tinggi di olahraga bela diri tersebut. Mendalami pencak silat sejak duduk di kelas 4 sekolah dasar, putri pasangan Hari-Noviyanti ini telah mengikuti berbagai kejuaraan.
Pengalaman tersebut disandingkan dengan kerja keras yang tiada mengenal lelah.
“Untuk persiapan O2SN saya latihan bisa setiap hari, mulai pulang sekolah sampai magrib selama seminggu. Kalau dari seleksi awal hingga nasional itu (memakan waktu latihan) selama 2 bulan,” tutur siswa yang gemar olahraga atletik tersebut.
Prestasi tersebut tak lepas dari peran sekolah.
Annisa menilai, sekolah sangat mendukung dengan memberikan izin, memfasilitasi, dan memberi pembinaan.
“Dengan restu kepala sekolah, perizinan sangat dipercepat.
Saya juga jadi punya tanggung jawab untuk membanggakan sekolah karena peran sekolah berpengaruh besar,” ungkap siswa anggota ekstrakurikuler (ekskul) pencak silat di sekolahnya ini.
Lebih dari Bela Diri, bagi anak sulung dari dua bersaudara itu, pencak silat bukan hanya sekadar olahraga bela diri, tapi sarana mengembangkan minat, bakat, dan tiket untuk membanggakan orang tua.
Sebab, saat menjadi juara, bukan hanya ia yang berbahagia, tapi juga seluruh keluarganya.
“Kebahagiaan pencak silat kalau buat aku ketika menjadi juara karena bisa banggain orang tua dan ngeliat orang tua senang,” ucap siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke ARS University tersebut.
Langkah Annisa takkan sejauh ini jika tidak ada sosok yang menginspirasi.
Sosok tersebut adalah Pipit Kamelia, saudara sekaligus atlet pencak silat Jabar yang meraih medali emas di ajang ASEAN Games 2018.
“Teh Pipit orang yang bikin aku semangat untuk terus berjuang,” aku atlet pencak silat yang tergabung dalam perguruan Gelar Satria Jomantara tersebut.
Siswa kompetensi keahlian akuntansi keuangan lembaga ini pun mengajak seluruh siswa Jabar untuk bergerak dan menemukan minat bakat. “Buka mata dan jangan takut mencoba.
Jangan dengar kata orang lain, fokus pada diri sendiri dan buktikan kalau kamu bisa!” ajaknya.
Kepala SMKN 1 Bandung: Prestasi Annisa Shakira Berikan Energi Positif bagi Siswa Lain
Sementara itu, Wakil Kepala SMKN 1 Bandung Bidang Kesiswaan, Roni Suryana Saputra menuturkan, prestasi yang diraih Annisa merupakan kebanggaan bagi sekolah.
Sebab, tak banyak siswa yang mampu meraih prestasi di ajang nasional tersebut. Hal ini juga membuktikan optimalnya pembinaan minat dan bakat siswa melalui ekskul.
Hal tersebut sejalan dengan sinergisme yang terjalin antara pihak sekolah dan pelatih. “Bagi kami, pelatih bukanlah orang lain, tetapi sudah kami anggap teman bahkan saudara.
Sebab, kami menitipkan juga anak-anak ke mereka untuk mengasah minat dan bakatnya,” ujarnya.
SMKN 1 Bandung memiliki 22 ekskul yang terbagi dalam beberapa bidang, mulai dari bela negara, olahraga, bahasa, dan kesenian.
Kepala SMKN 1 Bandung, Yani Heryani sangat bangga atas prestasi yang diraih siswanya, Annisa Shakira Avrilya yang meraih medali emas di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional Tahun 2022.
“Alhamdulillah, kami berbangga siswa kita bisa memberikan sumbangsih bagi Jabar di bidang pencak silat kemarin. Ini tak lepas dari kerja keras anak yang harus kita apresiasi,” ungkap Yani saat ditemui di sekolah, Jln. Wastukencana No.3, Kota Bandung, Rabu (14/9/2022). Ia pun berharap, capaian tersebut mampu memberikan energi positif kepada siswa lain untuk terus meningkatkan minat dan bakatnya.
Yeni menjelaskan, kompetesi memiliki manfaat tersendiri bagi siswa.
Ia pribadi tidak menargetkan juara. Namun, ia meyakini, siswa akan mendapatkan pelajaran dan membuka wawasan bahwa dunia luar itu sangat luas.
“Jadi, ketika mereka lomba dan menang, alhamdulillah. Tapi, ketika lomba dan tidak menang, saya yakin ada pelajaran yang bisa diperoleh. Yang penting usaha, proses nomor satu, hasil mengikuti,” tambahnya.
Sekolah pun mendorong peningkatan minat dan bakat siswa melalui ekstrakurikuler (ekskul).
Selain mengasah minat dan bakat, ekskul menjadi wadah yang tepat untuk mengembangkan karakter siswa.
“Jadi, tidak hanya fokus pada akademis. Karena, untuk bekerja atau berkarier nanti perlu juga karakter dan soft skill. Seperti komunikasi, bersosialisasi, dan pengembangan bakat yang diasah di situ,” imbuhnya.
Wakil Kepala SMKN 1 Bandung Bidang Kesiswaan, Roni Suryana Saputra pun sangat bangga dengan prestasi yang diraih Annisa.
Sebab, menurutnya, tak banyak siswa yang mampu meraih prestasi di ajang nasional tersebut. Hal ini juga membuktikan optimalnya pembinaan minat dan bakat siswa melalui ekskul.
Hal tersebut sejalan dengan sinergisme yang terjalin antara pihak sekolah dan pelatih.
“Bagi kami, pelatih bukanlah orang lain, tetapi sudah kami anggap teman bahkan saudara. Sebab, kami menitipkan juga anak-anak ke mereka untuk mengasah minat dan bakatnya,” ujarnya.
SMKN 1 Bandung memiliki 22 ekskul yang terbagi dalam beberapa bidang, mulai dari bela negara, olahraga, bahasa, dan kesenian.
**Dws