PenaSosial

Pesan Atalia kepada Maba: Etika Dulu Baru Ilmu

×

Pesan Atalia kepada Maba: Etika Dulu Baru Ilmu

Sebarkan artikel ini
Pesan Atalia kepada Maba: Etika Dulu Baru Ilmu
Ketua TP PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Kamil memberi motivasi kepada mahasiswa baru saat pengenalan Kampus Universitas Widyatama, Kota Bandung, Rabu (24/8/2022).

PenaKu.ID — Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengingatkan mahasiswa baru Universitas Widyatama agar mengedepankan etika dan karakter dalam menuntut ilmu.

Prinsip yang harus dipegang adalah ‘adab dulu baru ilmu’, sehingga ilmu yang didapat akan menjadi berkah bagi diri sendiri, dan setelah lulus dapat memberi manfaat kepada orang lain.

Etika menjadi hal penting dan ilmu juga penting agar tahu batasan mana yang baik dan yang tidak,” ujar Atalia saat menjadi narasumber pengenalan Kampus Universitas Widyatama, Kota Bandung, Rabu (24/8/2022).

Kepada mahasiswa yang hadir baik secara luring maupun darin, Atalia berpesan agar menggantungkan cita-cita setinggi-tingginya. Tidak semua orang mempunyai kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan hingga sejauh ini.

Atalia: Raih Cita-cita

Pesan Atalia kepada Maba: Etika Dulu Baru Ilmu

“Raih cita-cita melalui ilmu setinggi-tingginya, sebanyak-banyaknya. Menjadi mahasiswa adalah _privilege_karena tidak semua orang punya kemauan,” imbuhnya.

Apabila hal tersebut berjalan dengan lancar, maka mimpi Indonesia menjadi negara adidaya 2045 akan terwujud. Asalkan anak-anak mudanya bisa memaksimalkan potensi yang ada.

“Kalian adalah manusia-manusia yang terpilih, maka maksimalkan potensi kalian di sini, jangan hanya mendapatkan kesia-siaan,” ujar Atalia.

“Kalian bisa bersekolah tinggi lakukan maksimal jangan sia-siakan,” tegasnya.

Demi menunjang itu semua, menurutnya, pendidikan formal saja tidak cukup. Oleh karena itu mahasiswa baru harus aktif di berbagai organisasi kampus menggali potensi lain di bidang nonakademik.

Pesan Atalia kepada Maba: Etika Dulu Baru Ilmu

“Banyak orang salah melangkah karena tidak ada pendidikan karakter yang ditempa. Pendidikan nonformal diperlukan, supaya kita mampu menempatkan diri sesuai dengan tempatnya,” pungkasnya.

**Dws

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *