PenaKu.ID – Job Fair atau bursa kerja di Kabupaten Bandung diharapkan Bupati Bandung Dadang Supriana dapat mengurangi tingkat pengangguran warga Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Seperti diketahui, merujuk Badan Pusat Statistik, angka pengangguran terbuka Kabupaten Bandung mencapai 151.908 jiwa, terdiri dari 106.884 laki-laki dan 45.024 perempuan.
“Kehadiran job fair seperti ini dapat dijadikan momen untuk menyatukan para pencari kerja yang memiliki kompetensi dengan perusahaan yang membutuhkan. Lebih jauh, job fair juga mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung,” ujar Dadang saat membuka acara Solokanjeruk (Soljer) Fair di Thee Matic, Majalaya, Kamis (28/7/2022).
Dirinya juga mengapresiasi antusiasme masyarakat Kabupaten Bandung untuk mengisi 600 lowongan kerja di 10 perusahaan.
“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias dengan penyelenggaraan job fair ini. Diketahui ada sekitar 2.000 orang yang melamar pekerjaan,” ucap bupati yang akrab disapa Kang DS itu.
Tak hanya menggelar bursa kerja, Soljer Fair juga membuka kesempatan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan juga industri kreatif untuk bisa mempromosikan produknya kepada masyarakat umum.
Terlebih, bupati telah menjadikan UMKM dan ekonomi kreatif sebagai salah satu kunci pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung pasca pandemi COVID-19.
“Dalam konteks ekonomi kerakyatan, keberadaan UMKM dan ekonomi kreatif, menempati posisi strategis sebagai lokomotif pembangunan ekonomi kerakyatan. Oleh sebab itu, gerakan memajukan UMKM menjadi salah satu program pemerintah daerah,” jelas Kang DS.
Guna membangkitkan kembali para pelaku UMKM, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah meluncurkan sejumlah program, salah-satunya dengan menyediakan dana bergulir tanpa bunga kepada para pelaku UMKM melalui lembaga keuangan bank.
“Di tahun ini, alokasi program dana bergulir tanpa bunga bagi pelaku UMKM sebesar Rp 40 miliar. Jika dapat berjalan dengan lancar, insya Allah akan ditambah lagi anggarannya sebesar Rp 60 miliar,” terangnya.
Job Fair dan Dongkrak UMKM
Bupati berharap, penyelenggaraan Soljer Fair tahun 2022 mampu mendongkrak para pelaku UMKM, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Solokanjeruk.
“Soljer Fair ini diharapkan dapat meningkatkan interaksi antara produsen atau para pelaku usaha. Mengingat, Kecamatan Solokanjeruk dan Majalaya merupakan sentra produksi UMKM mulai dari pertextilan, konveksi pakaian jadi, produksi permadani, sampai dengan kuliner khas Kabupaten Bandung,” harap bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung, Dindin Syahidin menyampaikan, Soljer Fair dilaksanakan selama empat hari, terhitung dari 28 – 31 Juli 2022 mendatang.
“Dalam kesempatan ini juga akan diselenggarakan penyerahan penghargaan oleh Bupati Bandung kepada tiga koperasi sektor riil yang sudah mendapatkan kategori sehat yaitu Koperasi Konsumen Madani Lapas Narkotika Baleendah, Koperasi Pegawai PTPN Dayeuhkolot dan Koperasi Karyawan Indoneptune Net Manufacturing,” tutupnya.
**