PenaKu.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Jabar di Lapangan PPI, Kabupaten Sumedang, Sabtu (25/6/2022) malam WIB.
Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– mengapresiasi Pemda Kabupaten Sumedang karena telah berhasil menjadi tuan rumah yang baik dalam menggelar Musabaqah Tilawatil Quran ke-37 Tingkat Provinsi Jabar. Musabaqah Tilawatil Quran pun berjalan lancar dan meriah.
“Alhamdulillah pelaksanaan MTQ ke-37 Tahun 2022 terlaksana dengan sangat-sangat baik. Inilah implementasi yang kita sebut Jabar Juara Lahir Batin. Tidak hanya tentang jalan, jembatan, dan lain-lain, tapi juga urusan kompetisi spiritualitas itu terus kita bantu,” kata Kang Emil.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab Sumedang. Ini sangat luar biasa. Pembukaannya, saya dengar luar biasa. Penutupannya, saya saksikan sendiri, mungkin, yang terbaik yang pernah saya lihat. Tantangan untuk tuan rumah berikutnya standarnya harus lebih tinggi dari Kabupaten Sumedang. Luar biasa. Sampaikan salam ke masyarakat Sumedang,” tambahnya.
Kepada para peserta, Kang Emil mengucapkan selamat karena telah berhasil meraih nilai-nilai spiritualitas yang memuaskan. Pada gelaran Musabaqah Tilawatil Quran ke-37 Tingkat Provinsi Jabar, Kota Bandung berhasil menjadi juara umum.
“Saya ucapkan selamat kepada peserta yang meraih penghargaan. Kami ucapkan selamat juga kepada kota/kabupaten yang meraih nilai baik khususnya juara umum. Alhamdulillah direbut oleh Kota Bandung yang kesekian kali. Mudah-mudahan memotivasi kota/kabupaten lainnya untuk terus meningkatkan prestasi,” ucapnya.
Menurut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar sangat mendukung kegiatan keagamaan. “Tidak hanya umat Islam, Pemda Provinsi Jabar juga mendukung hal serupa untuk agama lain. Menandakan Bumi Jawa Barat adalah Bumi Pancasila,” tuturnya.
MTQ Ke-37 Jabar Usung 2 Konsep
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjelaskan, Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Provinsi Jawa Barat yang ke-37 di Kabupaten Sumedang menggabungkan unsur kebudayaan dan teknologi digital.
“MTQ di Sumedang ini salah satu diferensiasinya adalah kami mengikhtiarkan dengan melakukan penyegaran berbasis teknologi informasi dan sentuhan budaya,” ucap Dony.
Selama MTQ berlangsung, kata Dony, panitia menciptakan sebuah inovasi dengan menjadi tuan rumah pertama yang menerapkan sistem digitalisasi Musabaqah Tilawatil Quran dalam pendaftaran, penilaian, realtime pengumuman nilai, live streaming, sampai informasi all about Sumedang.
Pemda Kabupaten Sumedang pun menyiapkan sebuah aplikasi layanan informasi MTQ Real Time (MRT). Pembuatan aplikasi tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan terkait penyelenggaran MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Jabar.
“Melalui aplikasi MTQ Real Time, bisa menyentuh viewer lebih dari 204 ribu orang yang mengakses. Itulah salah satu keunggulan menggunakan aplikasi,” kata Dony.
**