PenaSosial

Kopi Lah Dulu Bakal Cetak Barista Hebat, Tedy: Saya Bangga

×

Kopi Lah Dulu Bakal Cetak Barista Hebat, Tedy: Saya Bangga

Sebarkan artikel ini
Kopi Lah Dulu Bakal Cetak Barista Hebat, Tedy: Saya Apresiasi
ketua DPRD kota bandung tedy rusmawan (tengah) saat menghadiri pembukaan kegiatan pelatihan barista di kedai kopi lah dulu.

PenaKu.ID – Kedai Kopi Lah Dulu menjadi tempat pelatihan bagi para barista pemula untuk mengembangkan kemampuan di bidang minuman kopi.

Kedai Kopi Lah Dulu terletak di Ruko Cipta Pesona Blok B-24, Jalan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan program pelatihan keterampilan produktivitas tenaga kerja di Kopi Lah Dulu menindaklanjuti dari hasil aspirasi reses yang dilakukannya tahun lalu.

Menurut Tedy, reses merupakan salah satu cara bagi masyarakat untuk menyampaikan keinginan dan harapannya, untuk kemudian disampaikan oleh dewan kepada instansi Pemerintah Kota Bandung untuk dapat diakomodir atau diwujudkan.

“Kami (DPRD Kota Bandung) selalu berupa untuk menyampaikan berbagai hal terkait dengan kedewanan, karena selama ini masih belum banyak warga yang mengetahui dan memahami tentang fungsi kedewanan. Padahal salah satu fungsi kedewanan adalah menyerap aspirasi masyarakat, untuk disampaikan, dan diwujudkan oleh pemerintah, salah satunya melalui kegiatan ini,” kata Tedy usai membuka kegiatan pelatihan, Jumat (27/05/22).

Tedy pun mengapresiasi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung yang sigap menindaklanjuti ajuan hasil reses ini dengan cepat. Sehingga, masyarakat pun antusias dalam mengikuti program pelatihan keterampilan produktivitas tenaga kerja, salah satunya melalui pelatihan barista tersebut.

“Alhamdulillah, peserta pelatihan hari ini cukup antusias. Kalau kemarin di batch pertama itu, hampir seratus persen kehadiran para peserta dari tiga hari program pelatihan yang diselenggarakan. Maka dari itu, kami pun berharap batch kedua ini, tingkat keikutsertaan peserta dapat lebih baik,” lanjutnya.

Ia pun menjelaskan bahwa pada batch kedua dari pelatihan barista ini para peserta akan mendapatkan pola pelatihan berbeda. Kali ini, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung telah bekerja sama dengan salah satu hotel berbintang di Kota Bandung untuk membuka program pemagangan selama 20 hari.

“Mudah-mudahan dengan pola inovasi baru ini, link and match antara penyedia lapangan kerja dan pencari kerja dapat tercapai. Karena pelatihan tenaga kerja itu, tidak hanya cukup dengan teori, namun juga dibutuhkan praktik di lapangan langsung,” ujar Tedy.

Ketua DPRD Kota Bandung pun berharap para pencari kerja, khususnya generasi muda di Kota Bandung dapat terus menjalin kolaborasi dan sinergitas dengan DPRD Kota Bandung. Sehingga kehadiran dewan di masyarakat dapat dirasakan manfaatnya secara luas, termasuk kalangan milenial.

“Lebih jauh kami pun berharap, dengan semakin banyaknya barista di Kota Bandung, mampu membuka lapangan kerja mandiri, dan menekan angka pengangguran baru di Kota Bandung,” katanya.

Pelatihan Barista di Kopi Lah Dulu Pulihkan Ekonomi

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Arief Syaifudin menuturkan, bahwa dengan adanya program pelatihan keterampilan produktivitas tenaga kerja yang digelar di Kedai Kopi Lah Dulu ini menunjkkan keseriusan legislatif dalam mendukung terwujudnya pemulihan ekonomi di Kota Bandung.

“Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan, bahkan juga semakin hari semakin luar biasa jumlah para peserta yang kami latih. Insyaallah mudah-mudahan di tahun depan, dapat terjadi peningkatan jumlah peserta pelatihan yang melebihi seratus persen dari saat ini,” kata Arief.

Arief pun berharap melalui kegiatan pelatihan barista di Kopi Lah Dulu ini akan semakin banyak wirausahawan muda yang terlahir dari program pelatihan, yang bukan hanya mengurangi tingkat pengangguran, tetapi juga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat lainnya.

“Melalui kegiatan ini, kita berupaya dapat membentuk para entrepreneur-entrepreneur baru, karena Kota Bandung adalah kota yang sudah terkenal sektor kulinernya, bahkan dibandingkan Bali pun, Kota Bandung masih lebih unggul dalam inovasi dan ragam kulinernya,” katanya.

**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *