Tutup
PenaPemerintahan

212 Personel Akan Pantau Arus Mudik di Kab Bandung

×

212 Personel Akan Pantau Arus Mudik di Kab Bandung

Sebarkan artikel ini
212 Personel Akan Pantau Arus Mudik di Kab Bandung
apel gelar pasukan kesiapan pengamanan mudik dan balik Lebaran 1443 Hijriah, Selasa (9/4/2022).

PenaKu.ID – Sebanyak 212 personel gabungan di Kabupaten Bandung dipastikan bakal memantau pergerakan arus lalu-lintas pada musim mudik lebaran kali ini.

Apel pasukan gabungan pengaman pun digelar Pemkab Bandung pada Selasa (19/04/22) bersama para Kepala Perangkat Daerah di Kabupaten Bandung.

Pasukan gabungan tersebut akan melibatkan jajaran dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan tim gabungan akan disebar di sejumlah titik pengamanan yang menjadi perlintasan para pemudik Lebaran 2022. Sedikitnya akan ada 11 pos pengamanan nantinya. Pos Nagreg, Cileunyi, Soreang, Kamojang, Ciwidey, Rancabali, Pangalengan dan pos pengamanan lainnya.

“Tujuannya  adalah untuk keamanan dan keselamatan di perjalanan dalam berlalulintas,” kata Bupati Bandung usai memimpin apel gelar pasukan di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Jalan Gandasari Kecamatan Katapang.

Dadang menuturkan penyebaran ratusan personil gabungan ke setiap pos pengamanan dilaksanakan mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.

“Tim gabungan dari Pemkab Bandung ini akan berkolaborasi dan bersinergi dengan jajaran TNI dan Polri dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat disaat mudik dan balik lebaran,” ujarnya.

Kabupaten Bandung selain sebagai jalur lintasan para pemudik, juga sebagai kawasan wisata. Sehingga perlu ada kesiapan khusus, terutama kesiapan kelegkapan dalam upaya pengamanan di berbagai wilayah.

“Dalam pengaman arus mudik dan balik lebaran, juga melibatkan para relawan di antaranya dari anggota Pramuka, Karang Taruna, KNPI, Ormas,” katanya.

Menurutnya, tim gabungan juga turut melakukan pengamanan di jalur-jalur alternatif.

“Jalur antardaerah yang menjadi perlintasan para pemudik juga menjadi perhatian dan skala prioritas. Di antaranya jalur Kamojang yang menghubungkan Kabupaten Bandung dan Garut,” terangnya.

Jalur perlintasan antardaerah kawasan Cijapati Kecamatan Cikancung yang menghubungkan Kabupaten Bandung dan Garut pun juga jadi perhatian.

“Termasuk jalur Nagreg dan jalur yang berbatasan dengan Sumedang, juga menjadi perhatian tim gabungan untuk melakukan pengaman jalur mudik lebaran,” katanya.

Pentingnya kesiapsiagaan tim gabungan di jalur perbatasan antar wilayah itu, disebutkan Dadang teramat penting, mengingat saat ini menjamurnya begal, pelaku tindak pidana kejahatan. Hal itu harus diwaspadai bersama saat musim mudik Lebaran.

“Apalagi di malam hari, tim gabungan atau pasukan harus siap siaga di jalur-jalur perbatasan yang rawan untuk memberikan rasa nyaman kepada para pemudik Lebaran,” ungkapnya.

Mudik Divaksin Dulu

Ia mengatkan, lampu penerangan jalam umum sudah dipersiapkan, terutama di jalur-jalur yang rawan dan gelap pada malam hari.

“Dengan harapan bisa memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat saat mudik Lebaran,” katanya.

Dadang memprediksi gelombang arus mudik pada tahun ini akan tinggi, sehingga harus diwaspadai bersama. Apalagi Kabupaten Bandung menjadi tujuan perlintasan arus mudik antardaerah yang hendak ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dadang juga menghimbau kepada masyarakat yang akan mudik untuk divaksin Booster terlebih dahulu.

“Bagi yang belum divaksin, wajib test antigen sebelum keberangkatan mudik menuju kampung halaman,” pinta dia.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *