PenaKu.ID – Dishub Jabar (Dinas Perhubungan Jawa Barat) menyayangkan adanya aksi penolakan terhadap program Buy The Servis Trans Metro Pasundan untuk koridor 3, dengan rute Baleendah Kabupaten Bandung ke BEC (Bandung Electronic Center) Kota Bandung Jumat Kemarin.
Kepala Dishub Jawa Barat A. Koswara Hanafi menilai kejadian tersebut patut menjadi pelajaran bersama untuk dicarikan solusi komprehensif.
Sebelumnya, program BTS Trans Metro Pasundan ini telah diluncurkan pada Desember 2021 silam oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI dengan empat koridor layanan rute yaitu:
1. Leuwipanjang – Soreang
2. Kota Baru Parahyangan – Alun-alun Bandung
3. Baleendah – BEC
4. Leuwipanjang – Dago
5. Dipatiukur- Jatinangor via tol
Koswara menjelasakan, bahwa TMP dengan skema BTS ini merupakan pilihan layanan transportasi baru bagi masyarakat, sehingga dimungkinkan ada pihak-pihak yang kontrra dengan konsep tersebut.
Kendati begitu, lanjut Koswara, upaya meminimalisir konflik yang terjadi harus tetap dilakukan dengan strategi-strategi yang lebih spesifik. Di antaranya meliputi strategi pemberdayaaan dengan pelibatan usaha eksisting, strategi komunikasi dan sosialisasi yang lebih efektif.
Dishub Jabar Segera Kordinasi
Selain itu, Koswara juga beranggapan, di saat pandemi pendapatan dari penyelenggara angkutan mengalami penurunan. Sehingga, skema BRT ini bisa dijadikan momentum oleh angkutan umum untuk memberikan pelayanan yang jadi lebih baik lagi.
“Kalau mereka bisa dilibatkan secara baik di program ini, mereka pasti akan bisa menerima dan mendukung,” kata Koswara melalui keterangan tertulis yang diterima PenaKu.ID, Sabtu (09/04/22).
Koswara memastikan, Dishub Jabar segera melakukan koordinasi dengan kementrian perhubungan, dinas perhubungan kabupaten/kota dan berbagai pihak terkait untuk segera menyusun dan menerapkan strategi penanganan dari permasalahan tersebut.
“Semoga upaya meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat ini dapat diterima dan didukung dengan baik oleh seluruh pihak demi mewujudkan transportasi juara bagi masyarakat Jawa Barat,” tutup Kadishub Jabar.
***