PenaKu.ID – Walikota Sukabumi menilai persoalan sampah memiliki dua sisi berbeda bila dikaji secara seksama. Sisi baik dan negatif.
Demikian ungkap Walikota Sukabumi Achmad Fahmi saat meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) mini di Pasirpogor RW 08, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat yang bersumber dari anggaran P2RW, Selasa (15/3/2022).
Walikota Sukabumi melanjutkan, TPS 3R untuk menggaungkan semangat warga dalam memilah sampah agar keberadaan sampah menjadi berkah bukan musibah.
”Sampah bisa menjadi berkah dan musibah,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Sampah bila tidak dikelola dengan baik, maka, Fahmi menilai akan menjadi sesuatu yang membahayakan bagi lingkungan. Seperti musibah banjir pada beberapa waktu lalu di Kelurahan Jayaraksa, Baros.
Hal itu salah satunya diakibatkan dari sampah yang menghambat aliran sungai dan ketika hujan air meluap menyebabkan banjir. Di sisi lain, sampah jadi berkah ketika dikelola dengan baik karena menghasilkan keuntungan misalnya Bank Sampah Sukabumi.
Produksi sampah perhari di Kota Sukabumi saat ini mencapai kurang lebih 180 ton. Sementara jumlah warga mencapai 362 ribu jiwa. Di mana dari mulai bayi hingga dewasa pun sudah memproduksi sampah.
”Produksi sampah luar biasa harus dikelola dengan baik untuk mengurangi sampah karena luasan TPA berkurang,” terangnya.
Fahmi berharap dengan adanya TPS 3R mampu memberikan semangat kepada RW dan disebarkan ke RT dan elemen lainnya.
Walikota Sukabumi Harap TPS 3R Ditiru
Bangunan TPS3R ini lanjut Fahmi, jadi titik tolak RW mandiri dari sisi anggaran dan bisa berjalan pengelolaan sampah. Dari rumah plastik dan non plastik atau organik dan anorganik dipilah sehingga memudahkan petugas.
”Semoga masalah sampah di kota semakin dapat diminimalisir dan sampah jadi berkah bagi warga yang mengelolanya,” imbuhnya.
TPS 3R ini jadi role model atau percontohan pengelolaan sampah berbasis RW untuk daerah lain di Kota Sukabumi.
Seperti diketahui, peresmian TPS 3R juga dihadiri Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Endah Aruni dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Rahmat Sukandar, camat dan lurah.
***
