Tutup
PenaKesehatan

3 Daerah dengan Kasus COVID-19 Tertinggi di Bandung Barat

×

3 Daerah dengan Kasus COVID-19 Tertinggi di Bandung Barat

Sebarkan artikel ini
3 Daerah dengan Kasus COVID-19 Tertinggi di Bandung Barat
ilustrasi

PenaKu.ID – Jumlah kasus COVID-19 di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat perhari ini mencapai 67 orang. Jum’at (11/2/2022).

Hal tersebut berada diurutan ketiga penderita wabah Corona se- Kabupaten Bandung Barat.

Sementara wilayah dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di KBB adalah Kecamatan Parongpong dengan 116 kasus, yang berada diurutan kedua yakni, Kecamatan Lembang 83 kasus.

Camat Padalarang, Dudi Mulyadi menyebutkan warga yang terkorfirmasi positif COVID-19 tersebut tersebar di wilayah Desa Cipeundeuy 17 orang, Desa Padalarang 16 orang, Desa Laksana Mekar 10 orang dan desa lainnya dengan jumlah variatif.

Hasil tracing pihaknya di lapangan, warga yang positif COVID-19 tersebut berasal dari klaster perjalanan.

“Mereka ada yang melakukan perjalanan ke luar negeri, keluar provinsi. Kemudian ada juga klaster lain, yaitu dari keluarga,” katanya di Padalarang.

Dudi belum bisa memastikan, warga yang terkorfirmasi positif COVID-19 dari varian mana. Namun yang jelas pada saat ini warganya tersebut, kebanyakan melakukan isolasi mandiri (isoman).

“Mereka hanya mengalami gejala ringan sehingga tidak perlu dirawat di rumah sakit. Sementara yang dirawat di rumah sakitpun, diantaranya sudah ada yang pulang lantaran kondisinya membaik,” ujarnya.

Menyakapi imbauan dari Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) KBB agar terus memantau perkembangan penyakit tersebut, Dudi menjelaskan, pihaknya langsung menggelar rapat kordinasi dengan Kapolsek, Danramil, para Kepala Deaa dan para Kepala Puskesmas.

“Alhamdulillah tadi malam kita langsung melaksanakan kegiatan PPKM di sepanjang rute perjalanan, supaya tidak ada kerumunan,” Jelasnya.

COVID-19 Melandai

Pemantauan dilaksanakan bersama dengan melibatkan Polsek dan Koramil, Satpol Polisi Pamong Pradja KBB dan Paguyuban Kotabaru Parahyangan. Terutama titik-titik tertentu yang biasa rawan kerumunan.

“Alhamdulillah sudah kelihatan landai lagi. Kemungkinan masyarakat sudah mulai menyadari, jadi tidak begitu banyak kerumunan,” beber Dudi.

Sebelumnya juga, di saat kasus COVID-19 mulai naik lagi, pihaknya bersama puskesmas di wilayahnya langsung melakukan tracing.

Kemudian melakukan rapat dengan para kepala puskesmas se-Kecamatan Padalarang yakni Puskesmas Jayamekar, Padalarang dan Tagog Apu menyikapi kasus tersebut.

“Kita juga gencar melakukan vaksinasi, serta meminta warga untuk menjalanka protokol kesehatan,” pungkasnya.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *