Tutup
PenaSosial

KPP DPRD Jabar Tinjau Sungai Cisunggalah yang Jebol

×

KPP DPRD Jabar Tinjau Sungai Cisunggalah yang Jebol

Sebarkan artikel ini
KPP DPRD Jabar Tinjau Tanggul Sungai Cisunggalah yang Jebol
Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kegiatan bansos kepada warga terdampak rumah rusak akibat bencana jebolnya tanggul sungai Cisunggalah tiga hari lalu di Kampung Babakan Sabagi RT 01 RW 17 Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk, Sabtu (13/11/2021)

PenaKu.IDKPP DPRD Jabar (Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Provinsi Jawa Barat) melakukan peninjauan terhadap tanggul Sungai Cisunggalah yang mengalami jebol di Kp. Babakan Sabagi, Desa Panyadapan, Kecamatan Solokan Jeruk, Kab. Bandung, Sabtu (13/11/21).

Selain melakukan penijaunan tanggul yang jebol, KPP DPRD Jabar juga sekaligus memberikan santunan bantuan sembako bagi para warga yang terdampak.

Sekretaris KPP DPRD Jabar, Cucu Sugyanti mengatakan, kejadian tanggul jebol di Desa Tersebut terjadi setiap tahun saat musim hujan, oleh karena itu dirinya mendorong pihak terkait dan mengajak masyarakat agar melakukan penghijauan di area pegunungan untuk menyerap air serta mengeruk dasar sungai agar tidak terjadi pendangkalan.

“Tentunya kami menyerap aspirasi dari Pak Kades, ini terjadi setiap tahun ketika musim hujan, tentunya ada persoalan yang harus diselesaikan, pertama bagaimana kita melaksanakan penghijauan di gunung-gunung yang sebagai penyerapan air, yang kedua harus dilakukan pengerukan sehingga tidak menjadi penumpukan air,” kata Sekretaris KPP DPRD Jabar usai meninjau lokasi tanggul jebol di Desa Panyadapan, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Sabtu, (13/11/2021).

Cucu yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat menyebut, pihaknya tidak hanya fokus untuk pemulihan dan penanganan Desa Panyadapan saja, namun sarannya tadi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan banjir di wilayah lain

“Tentunya bukan di wilayah sini saja, tapi di wilayah-wilayah lain kita mencoba menyelesaikan persoalan-persoalan yang terkait tentang banjir dan tanggul jebol,” ucap Sekretaris KPP DPRD Jabar,

“Mulai dari sekarang kita harus menanam pohon keras di pegunungan untuk menyerap air, sehingga ke depan tidak kembali banjir,” tutup Cucu.

Selain itu, Anggota KPP DPRD Jabar lainnya yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan 2 Jabar (Kabupaten Bandung), Nia Purnakania menambahkan, pihaknya juga membantu dengan cara koordinasi dan komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk menanggulangi persoalan sungai di Jabar khususnya di Desa Cisunggalah.

“Kita juga harus ada koordinasi dan komunikasi, jadi kan kalo berbicara sungai itu ada kewenangan BBWS, jadi kita akan mengawal dengan koordinasi dengan BBWS untuk sungai desa Cisunggalah agar tidak terjadi lagi banjir dan tanggul jebol,” tambah Nia.

Sementara itu, Kepala Desa Panyadapan, Teddy Julia Taufik menambahkan, pihaknya memang sudah mempunyai tim penanggulangan bencana karena jebolnya tanggul ini bukan kali pertama di wilayahnya. Namun pada kejadian kali ini, pihaknya tidak dapat memprediksi dan terjadi secara tiba-tiba.

“Kejadian tanggul jebol ini sudah beberapa kali. Dari pemerintah desa Alhamdulillah sudah terbentuk tim penanggulangan bencana, kami juga berkoordinasi dengan komunitas pegiat sungai, jadi tau ketika air naik, tapi kemaren banjir pertama, kita tidak menyangka,” tambah Teddy.

Teddy juga menginginkan kepedulian pemerintah untuk memperbaiki tanggul yang ada di Sungai Cisunggalah ini agar dibuatkan tanggul yang permanen dan tidak memakai karung kembali, karena menurutnya sungai tersebut di bawah pengelolaan dan pengawasan BBWS.

“Tapi intinya pemerintah punya kewenangan dan yang menanggulangi tanggul bisa memperbaiki. Harapan kami, karena sungai ini pengelolaannya di BBWS, bisa memperhatikan, supaya (tanggul) bisa permanen, tidak memakai karung,” ujarnya.

Menurutnya, warga yang terdampak banjir akibat tanggul sungai yang jebol ini seluruhnya mengungsi ke rumah kerabat serta saudaranya masing-masing dan tidak ada posko khusus untuk korban bencana.

“Kebetulan korban yang terdampak masih banyak sodara di sekitar dan mengungsi ke tetangga,” tutupnya.

Diketahui sebelumnya, pada Hari Rabu, (10/11/2021), Tanggul Sungai Cisunggalah yang berada di Kp. Babakan Sabagi, Desa Panyadapan, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung tidak kuat menahan volume air yang tinggi karena derasnya hujan yang mengguyur Kabupaten Bandung beberapa hari terakhir.

Akibatnya, 10 rumah warga mengalami kerusakan akibat terjangan air. Tercatat dua rumah mengalami rusak parah, dua rumah rusak ringan dan satu masjid terdampak akibat luapan air tersebut.

**