PenaKu.ID – SMAN 11 Bandung menggelar vaksinasi COVID-19 dosis kedua, Senin (11/10/2021).
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala SMAN 11 Bandung, Yanyan Supriatna mengatakan, salah satu target vaksinasi tersebut adalah warga lanjut usia (lansia), sesuai arahan Divisi Percepatan Vaksinasi Jabar yang dipimpin Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi.
“Kita termotivasi dengan upaya yang dilakukan Pak Kadis selaku Ketua Divisi Percepatan Vaksin Jabar. Kita berusaha membantu mempercepat vaksinasi sesuai ruang lingkup yang bisa dilakukan, yaitu bagi siswa, orang tua peserta didik, dan anggota keluarga lansia,” tuturnya saat ditemui di sekolah, Jln. Kembar Baru No.23, Kota Bandung.
Yanyan menjelaskan, sebanyak 1.500 dosis vaksin disiapkan dalam vaksinasi tahap kedua ini. Adapun peserta vaksin yang sudah terdaftar, antara lain siswa SMAN 11 Bandung, Siswa SMAN 7 Bandung, pengendara ojek online, dan keluarga siswa/lansia melalui program “Vaksin Gendong“.
Ia menilai, animo masyarakat mengikuti vaksinasi cukup tinggi, terutama para siswa. “Mungkin anak-anak udah enggak sabar ingin ketemu teman-teman di sekolah. Itu adalah pendorong (untuk mengikuti vaksinasi),” ungkapnya.
SMAN 11 Bandung Berkolaborasi
Pihak sekolah pun menyambut baik antusiasme para siswa. “Istilah Sundanya mah reugreug. Karena, seluruh orang yang nanti datang ke sekolah sudah divaksin,” terangnya.
Menurutnya, sekolah juga sudah mempersiapkan seluruh protokol kesehatan. Mulai dari sarana cuci tangan, wajib menggunakan masker hingga bilik penyemprotan disinfektan.
Yanyan menambahkan, percepatan vaksinasi akan berjalan optimal melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Seperti SMAN 11 Bandung yang melibatkan Biofarma, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Bank BJB, dan Grab. “Ini membuktikan bahwa masyarakat pun mendukung kegiatan percepatan vaksinasi,” imbuhnya.
Ia berharap, vaksinasi di Jabar bisa menembus 37 juta warga pada akhir tahun sehingga bisa mencapai herd immunity.
Yanyan pun berpesan kepada seluruh siswa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin. “Divaksin bukan berarti kebal, tapi menguatkan daya imun. Jadi, harus tetap menjaga diri dan orang lain dengan menerapkan protokol kesehatan,” pesannya.
**