Tutup
PenaPolitik

Bupati Bandung: Parpol Merupakan Pilar Demokrasi Bangsa

×

Bupati Bandung: Parpol Merupakan Pilar Demokrasi Bangsa

Sebarkan artikel ini
Bupati Bandung: Parpol Merupakan Pilar Demokrasi Bangsa
Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna, bersama Pengurus PAN.

PenaKu.ID — Pada acara Musyawarah Cabang ke V PAN, di Hotel Sutan Raja, Rabu (11/8/2021), Bupati Bandung, H. M. Dadang Supriatna, pada sambutannya, menuturkan, bahwa partai politik merupakan pilar demokrasi bangsa yang pundaknya tergantung banyak harapan dari masyarakat.

Namun demikian, Dadang menambahkan, harus menyadari bahwasanya sampai saat ini proses tumbuhnya demokrasi masih dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satu diantaranya yang masih menjadi pertanyaan banyak pihak, adalah masih rendahnya kinerja partai.

Dia mengungkapkan, hal penting yang harus dilakukan oleh partai politik, melakukan koreksi dan evaluasi untuk memperbaiki berbagai kekurangan agar dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan tuntutan dan dinamika perubahan. Agar partai politik tetap eksis sebagai pilar demokrasi bangsa.

“Oleh karena itu perlu kiranya dibangun pemahaman komitmen dan konsistensi dari seluruh stakeholders, bahwasanya partai politik bukan untuk kepentingan politik tetapi partai politik harus menjadi bagian dari pembangunan yang memperjuangkan misi pembangunan demi kepentingan masyarakat,” katanya.

Untuk itu, dia mengajak semua pihak membangungkita sinergitas, konstruktif Pembangunan Daerah dengan paradigma yang semua dipahami bersama bahwa pembangunan di Kabupaten Bandung beserta seluruh dinamika dan problematika merupakan tugas bersama yang harus dikerjakan dan pertanggungjawaban secara bersama-sama.

Di kesempatan itu Dadang mengajak kepada PAN untuk turut berperan serta melaksanakan vaksinasi massal. Dan dia akan mempersiapkan tempat termasuk tenaga kesehatan yang dibutuhkan.

Target Bupati Bandung

Pemkab Bandung mempunyai target Bandung di bulan Desember 2021 nanti, 80 prosen masyarakat sudah di vaksin. Dengan adanya keterlibatan PAN, dia optimis target itu bisa terpenuhi.

Di kesempatan itu pula, dia menyampaikan program pendidikan yang bersifat wajib bagi sekolah, yaitu, pendidikan dan pemahaman Pancasila dan butir-butir Pancasila berikut pemahaman tentang undang-undang Dasar 45.

Menjadikan Bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari masyarakat, terutama siswa dan menjadikan bagian dari pembelajaran di sekolah. Selanjutnya, program maghrib mengaji di rumah juga menjadi bagian yang haris direalisasikan. “Insya Allah anggaran yang dipersiapkan untuk insentifnya mencapai 100 milyar,” ujar dia.

(Alf)