Ciranjang, LabakiNews.id –
Seperti diketahui bahwa jalur transportasi Kereta Api Siliwangi Sukabumi – Cianjur baru melayani route dari Sukabumi sampai Stasiun Cianjur. Menurut informasi mulai tanggal 30 Juli ini, rute perjalanan keretanya ditambah sampai Stasiun Ciranjang, dan sebanyak 151 tiket terjual di stasiun Ciranjang menuju Cianjur-Sukabumi, Selasa (30/7). Dengan harga tiket sebesar Rp. 3.000,- untuk satu kali perjalanan.
Berdasarkan pantauan dilapangan, penumpang dari Ciranjang menuju Cianjur lebih mendominasi dibandingkan penumpang dari Cianjur ke Ciranjang. Selain itu, jurusan Sukabumi masih mendominasi hingga 76 penumpang, sedangkan Cianjur 76 tiket, dan satu tiket jurusan Cibeber.
Manager Humas Daop II Bandung, Noxy Citrea, mengatakan, rute jalur perjalanan dari Sukabumi-Cianjur kini sudah mulai diperpanjang hingga stasiun Ciranjang dan mulai beroperasi mulai Selasa (30/7), dan sudah bisa dinikmati masyarakat.
“Rute perjalan KA Siliwangi selama ini hanya melayani rute perjalan Sukabumi-Cianjur. Tetapi setelah dilakukan reaktivasi jalur Cianjur-Ciranjang, kini rute sampai hingga stasiun Ciranjang,” katanya saat ditemui di stasiun Ciranjang, Selasa (30/7).
Noxi menjelaskan, diperpanjangnya rute perjalanan KA Siliwangi tersebut merupakan kabar gembira untuk masyrakat sekitar, karena KA Siliwangi Ciranjang-Cianjur-Sukabumi sudah dapat ditumpangi.
“Penumpang dapat membeli tiket kereta kelas ekonomi lokal sebesar Rp. 3.000,- persekali jalan, dengan rute perjalan Ciranjang-Cianjur-Sukabumi, serta tidak ada kenaikan harga,” kata dia
KA Siliwangi, lanjut dia, membawa empat gerbong penumpang, dan satu kereta restorasi, dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 472 seat dan kapasitas maksimal penumpangnya bisa mencapai 600 orang lebih.
“Jarak tempuh Sukabumi-Cianjur-Ciranjang yaitu 50,905 Kilomter. Sedangkan Cianjur-Ciranjang menempuh 12,304 Kilomter, dengan waktu yang ditempuh sekitar 28 menit dan Ciranjang-Sukabumi selama tiga jam,” ucapnya
Pihaknya menambahkan dalam satu hari ada tiga kali pemberangkatan pulang pergi dari pagi hingga malam, Ia berharap dengan diaktifkannya kembali jalur hingga Ciranjang dapat mempermudah aktivitas masyarakat dalam sehari-hari.
Sementara itu, Kepala Stasiun Ciranjang, Maulana, menuturkan, dengan aktifnya kembali kereta Ciranjang-Cianjur-Sukabumi tentu saja membantu masyarakat dalam kebutuhan transportasi, terlebih lagi kemacetan diwilayah Ciranjang sudah sangat lumayan.
“Tentu saja sangat membantu masyarakat untuk bepergian bekerja dan lainnya. Selain itu, kedepannya Dirjen KAI juga akan melakukan peningkatan track dari Ciranjang menuju Cipeyum dan Cipatat hingga ke padalarang,” ungkapnya.
Terpisah, Atik (35) warga Kampung Bojongpicung, mengaku senang diaktifkannya kembali jalur kereta Ciranjang-Cianjur-Sukabumi selain mengenang masa lalu juga menghemat ongkos.
“Kalau menggunakan angkutan umum ke Cianjur harus mengeluarkan ongkos Rp. 8.000,- sedangkan naik kereta hanya Rp. 3.000,- saja jadi menghemat uang Rp 5.000 bebas macet lagi,” katanya.
Dia mengungkapkan, dirinya menaiki kereta bukan hanya menghemat ongkos saja, terlebih lagi keamanannya pula terjamin sehingga tidak khawatir adanya yang tidak di inginkan.
“Keselamatan kan tentu saja terjamin, karena ada penjaga pintunya, jadi kami merasa aman dan nyaman. Tidak perlu khawatir adanya kejahatan,” pungkasnya.
( dhen )