PenaKu.ID – KONI KBB (Komite Olahraga Nasional Indosesia Kab Bandung Barat) menargetkan posisi di 3 besar pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat nanti.
KONI KBB Mengakui untuk meraih capaian itu pihaknya memerlukan dukungan anggaran yang cukup.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum KONI KBB, Lili Supriatna Hambali menjelaskan, pihaknya telah memastikan 21 Cabang Olahraga (Cabor) di bawah binaannya bisa lolos babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar XIV tahun 2022.
“Untuk Porprov mendatang KBB dipercaya menjadi tuan rumah 21 Cabor. Namun sementara ini yang bakal diselenggarakan di KBB, hanya 16 Cabor, sedangkan 5 Cabor lagi di kabupaten penyangga yakni Kabupaten Bandung,” ujar lili kepada awak media di Sekretariat KONI KBB, Kotabaru Parahyangan, Selasa (06/7/21).
KONI KBB Butuh Anggaran
Meski 5 Cabor dilaksanakan pertandingannya di Kabupaten Bandung, tapi menurut Lili 21 Cabor dapat wildcard (Kartu Pengganti)
“Jadi bisa lolos melaju, tanpa ikut BK. Tinggal sisanya 40 Cabor lagi yang masih harus berjuang untuk lolos BK,” kata Lili.
Lanjutnya, Porprov merupakan hajatan Pemerintah Daerah (Pemda), jadi masalah tersebut masih tergantung pada kesiapan Pemdanya itu sendiri, dan KONI berkewajiban untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM)-nya.
“Semua kembali kepada masalah anggaran, jadi dalam menghadapi Porprov adalah anggaran, sebagai salah satunya, untuk peralatan yang jumlahnya tidak sedikit,” jelasnya.
Lili meminta dukungan para pihak terutama pada Pemkab Bandung Barat.
“Insya Allah dalam waktu dekat ini kita akan menghadap kepada Plt (Pelaksana Tugas Bupati) untuk membicarakan berbagai hal menyangkut kesiapan Porprov nanti,” cetusnya.
Kondisi saat ini, dikatakan Lili, KONI KBB saat ini tengah melakukan verifikasi bagi atlet yang mendapat insentif khusus.
“Hari ini kita verivikasidisi atlet yang dapat insus dan prediksi membahas jumlah atlet memperkuat 2022,” kata dia.
Karena, terang Lili, KONI KBB sendiri di masa transisi kepengurusan sudah melakukan tahapan-tahapan menuju penyelenggaraan Porprov tersebut. Salah satunya tentang suplai data untuk BK dari Cabor.
Sementara untuk pelaksanaan BK, menurut Lili, pelaksanaannya diundur.
“Karena ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat,” lanjutnya.
Lili mengatakan, dari kelima Cabor yang pertandingannya di kabupaten penyangga yakni Kabupaten Bandung, terdiri dari Cabor Hokcey Indoor, Jockey Indoor, Angkat Berat, Angkat Besi dan Golf.
“Sebanyak 16 Cabor lainnya masih diselenggarakan di KBB,” tutup dia.
*Rep: BG
**Penulis: Badja
Editor: Dws
