PenaKu.ID – Sebanyak 9 orang pegawai IKEA Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat terkonfirmasi positif COVID-19.
Informasi tersebut diketahui setelah menyebarnya pesan di aplikasi whatsApp yang tertulis. Bahkan hingga kini para pegawai tersebut tengah menjalani isolasi mandiri (isoma).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) KBB Eisenhower Sitanggang mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima beberapa waktu lalu, pihak IKEA melaporkan kasus COVID-19 ke Satpol PP KBB dan kecamatan.
“Kami mendapatkan bahwasanya secara mandiri mereka melakukkan screening terhadap beberapa karyawan untuk pemeriksaan COVID-19 dengan pemeriksaan Swab Antigen,” kata Eisen kepada PenaKu.ID, Sabtu (5/6/2021).
Eisen menjelaskan, berdasarkan hasil screening didapat 9 orang pegawai IKEA dinyatakan reaktif COVID-19. Kemudian, ditindak lanjuti dan ternyata positif.
“Saat ini 9 orang tersebut sedang ditracking (pelacakan) oleh masing-masing Puskesmas di KBB. Ada yang dari wilayah Kecamatan Padalarang, Ngamprah dan Sindangkerta,” Jelas Eisen.
Hal serupa, kata Eisen, dilakukan juga bagi karyawan IKEA lain yang memiliki kontak erat dengan 9 orang tersebut, yakni tracking, tes dan pamantauan.
Sehingga, lanjut dia, jika ada paparan segera dilakukan isolasi bagi yang sakit dan karantina bagi yang sehat.
Sementa itu, terkait dengan imbauan untuk melakukan penutupan operasional IKEA, Eisen mengaku, hanya melakukan tracing saja.
“Kalau untuk imbauan kewenangan itu Satgas COVID-19 KBB, jadi orang yang kontak erat dengan 9 orang tersebut melakukan karantina di tempat masing-masing,” ujar Eisen.
Eisen pun menambahkan, sejauh ini orang yang berkontak erat dengan yang positif sedang dikarantina. “Mereka tidak ada di sana (IKEA) lantaran tidak diperbolehkan bekerja,” katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Bandung Barat, Agus Ganjar membenarkan kabar tersebut.
“Benar ada 9 orang pegawai IKEA Kota Baru Parahyangan yang terkonfirmasi COVID-19,” ujarnya.
Kendati demikian, Agus mengaku, pihaknya belum mengetahui di mana para pegawai IKEA tersebut terpapar COVID-19.
“Untuk lokasi di mana para pegawai ini terpapar, saya masih belum mengetahui karena masih dalam proses tracing oleh petugas medis di masing-masing wilayah,” paparnya.
Terkait dengan penanganan cepat yang dilakukan, kata Agus, penanganan tersebut dilakukan langsung oleh IKEA sendiri.
“Tugas kami hanya melakukan tracing dan testing di lingkungan orang yang terpapar,” ujarnya.
Agus menerangkan, ketika ada yang terpapar pihak medis langsung melakukan tracing di lingkungan keluarga dan sekitarnya. Kemudian, melakukan tracing dan testing.
“Saya pikir cepat atau tidaknya penanganan kasus COVID-19 di KBB tergantung dari cepat atau tidaknya informasi diterima oleh Satgas COVID-19 atau Dinas Kesehatan,” terangnya.
“Intinya, jika informasi tersebut sampai dengan cepat ke pihak medis. Maka, penanganan juga akan dilakukan secara cepat,” Pungkasnya.
(CDR)