Tutup
PenaRagam

Pansus II: Baiknya Sampah Dikelola Sedari Awal

×

Pansus II: Baiknya Sampah Dikelola Sedari Awal

Sebarkan artikel ini
e4d31ed3 ef43 46cd 8992 33ce4be76647
Pimpinan dan Anggota Pansus II DPRD Provinsi Jawa Barat saat peninjauan ke Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) Kota Cimahi

PenaKu.ID – Pengelolaan sampah di level hulu sangat diperlukan agar semua sampah yang ada di tiap kabupaten/kota khususnya di wilayah Bandung Raya tidak dibuang di akhir (TPPAS).

Wakil Ketua Pansus II DPRD Provinsi Jawa Barat, M. Faizin mengatakan bahwa pada saat ini baik Pemprov maupun empat pemda terkait sudah sangat baik dalam memulai pengelolaan sampah di level hulu.

“Saya kira sudah sangat bagus bagaimana kita bisa memulai pengelolaan sampah di level hulu ya karena ini memang penting agar semua tidak dibuang di akhir (TPPAS) gitu,” ucapnya usai memimpin Pansus II dalam kunjungan ke TPPS3R Melong, Kota Cimahi. Rabu, (02/6/21).

“Karena dengan pengelolaan sampah yang modern seperti ini di level hulu, Masyarakat dengan kelompok RW yang tergabung menjadi satu, saya kira penanganan yang sangat tepat karena memang sampah ini kalo tidak dikelola sangat tepat, secara profesional, secara baik pasti berdampak negatif terlebih TPPAS kita sudah over load seperti TPPAS Sarimukti,” sambung M. Faizin.

Faizin menyebut, dalam proses pengelolaan sampah harus benar-benar matang dan tidak bisa terburu-buru karena memang harus baik dalam penanganan nya.

“Tentunya ini memerlukan proses jangka panjang untuk penanganannya tidak bisa jangka pendek, karena satu butuh goodwell untuk penanganannya di level paling dasar yaitu dimasyarakat.” ucapnya.

Menurutnya Faizin, Kepala Daerah bersama OPD terkait diharapkan bisa menyediakan fasilitas-fasilitas infrastuktur TPPAS tersebut dan tidak hanya memberikan himbauan saja.

“Kepala-kepala daerah dan OPD terkait diharapkan untuk fokus juga bagaimana menangani sampah ini di level hulu gitu tentunya tidak hanya sebagai himbauan saja tetapi bagaimanapun menyediakan fasilitas-fasilitas insfratrukturnya seperti halnya insenerator, alat-alat pengelolaan sampah lain yang kira-kira bisa dikelola ulang agar ini apa yang sekiranya bisa dimanfaatkan misalkan menjadi magot, kompos dan sebagainya,” tuturnya.

Ke depannya, pihaknya berharap, pemerintah dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar, sehingga nantinya sampah yang sudah diolah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Ke depannya kami mengharapkan pengelolaan sampah ditingkat kelurahan ini bisa ditingkatkan dan dimaksimalkan, memang ini membutuhkan effort anggaran masing-masing kabupaten/kota, dan juga provinsi harus terlibat bagaimana provinsi melakukan gerakan penanganan sampah ini di level paling hulu dalam level kebijakan-kebijakannya,” tutup dia.

***