Tutup
PenaRagam

Umbara Sebut Pandemi Kendala Bagi Pembangunan

×

Umbara Sebut Pandemi Kendala Bagi Pembangunan

Sebarkan artikel ini
IMG 20210302 145436 HDR
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna Ketika Ditemui Awak Media Didepan Kantornya foto: CepDar/PenaKu.ID

PenaKu.ID – Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menyatakan program pemerintah banyak hambatan selama pandemi COVID-19 dalam setahun.

“Seperti yang kita tahu, COVID-19 itu ada yang meningkat dan ada yang menurun, kalau hambatan itu pasti ada,” katanya saat di temui PenaKu.ID Selasa, (2/3/2021).

Dia mengaku banyak program pemerintah yang terganggu selama pandemi COVID-19. Seperti, anggaran yang telah dialokasikan pada tahun sebelumnya untuk pembangunan jalan yang terkena refocusing.

“Tetapi kita kan tahu bahwa anggaran itu di alihkan untuk COVID-19,” ucapnya.

Dia pun menjelaskan, pihaknya menyadari bahwa jalan tersebut harus diperbaiki di tahun lalu. Selain itu memurutnya, hal tersebut akan berdampak di tahun sekarang walaupun tahun ini pun masih terdampak COVID-19.

“Disamping dampaknya tahun sekarang, ada juga masyarakat yang memang belum mengerti dengan keadaan situasi dan kondisi. Kadang kami lah yang di salahkan,” jelasnya.

kinerja SKPD di KBB pun menurutnya, tidak terlalu efektif lantaran berbagai keterbatasan yang dianjurkan dari pemerintah pusat.

“Tapi untuk perjalanan selama satu tahun ini alhamdulillah, saya tetap bersyukur,” ujarnya.

Selain itu, dia pun mengaku kaget dengan adanya innformasi di Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong terdapat 3 RT dalam 1 RW yang terpapar COVID-19.

“Tapi barusan Pak Sekda sudah melaporkan bahwa kami akan mengantisipasi kasus tersebut,” terangnya.

Walaupun saat ini tengah dalam massa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, pihaknya tidak akan tinggal diam.

“Apapun akan kami bantu agar bisa meringankan beban ditingkat desa,” paparnya.

Sebelum itu, dia mengaku sempat senang lantaran tren COVID-19 di wilayah Bandung Barat mengalami penurunan.

“Angka kesembuhan meningkat, tapi itu juga yang 35 orang kebanyakan OTG, dan itu biasanya satu minggu negatif kembali. Mudah-mudahan seperti itu,” tuturnya.

Dia berharap, sesuai dengan data dari World Health Organization (WHO) di bulan April ini tren COVID-19 menurun.

“Mudah-mudahan seperti itu, kami juga menangani ini sebenarnya sudah lelah. Tapi kewajiban kita, dan sekarang juga mudah-mudahan dengan adanya PPKM skala mandiri ini berhasil,” tandasnya.

(CepDar)