PenaKu.ID – Puluhan pedagang Pasar Tagog yang berjualan di Tempat Pedagang Berjualan Sementara (TPBS) di Jalan Gedong lima Padalarang Kabupaten Bandung Barat berunjuk rasa membuka pintu belakang TPBS.
Hal ini karena para pedagang tersebut merasa bahwa berjualan di Tempat Pedagang Berjualan Sementara(TPBS) seupi pembeli.
Usep (66) sala satu pedagang di TPBS mengatakan, pihaknya atas nama para pedagang pasar Tagog yang berjualan di TPBS gedog lima Padalarang, meminta kepada pihak pemerintah maupun PT Bina Bangun Persada agar pintu belakang TPBS itu dibuka.
“Tolong di bereskan juga aturan angkutan umum mobil pribadi atau juga motor semua biar bisa masuk,” katanya saat ditemui Selasa, (29/12/2020).
Ia menjelaskan, ada pedagang yang seminggu lamanya tidak ada yang membeli satupun. Selain itu, sedangkan ini bebannya berat dan ada karcisnya.
“Dp 30persen trus lagi karcisnya, masa mau dibuang begitu saja. Jadi pintu gerbang belakang ini harus dibuka, kalo tidak ini semua bisa dibongkar oleh pedagang,” tegasnya.
Ia pun berpesan, kepada Pemkab Bandung Barat harus siger tengah karena para pedagang di pasar Curug Agung dan pedagang di TPBS Pasar Tagog sama adalah anak dari pemerintahan.
“Apalagi kan para pedagang lagi enak – enak dagang di Pasar Tagog disuruh pindah kesini, tapi maaf ini kan program pemerintah. Tapi kalau kita mau balik lagi ke sana (Pasar Tagog) pas rumah (kios) sudah dibongkar mau kemana,” tutupnya.
Sementara Dewi sala satu Pedagang di Pasar Curug Agung mengancam jika dibuka pintu belakang Pasar TPBS tidak akan membayar retribusi kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Kami sebagai pedagang gedung lima tidak akan membayar retribusi kepada Pemerintah KBB kalau pintu ini dibuka,” cetusnya.
CepDar