Tutup
PenaPendidikan

Uu Ruzhanul Sosialisasi Ajengan Masuk Sekolah kepada Lima Daerah

×

Uu Ruzhanul Sosialisasi Ajengan Masuk Sekolah kepada Lima Daerah

Sebarkan artikel ini
berita 1606228689

PenaKu.ID – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyosialisasikan program Ajengan Masuk Sekolah (AMS) bagi siswa SMA/SMK di Kabupaten Kuningan. Sosialisasi juga dihadiri perwakilan dari empat daerah lainnya yakni Kota/Kab. Cirebon, Kab. Indramayu, dan Kab. Majalengka.

Menurut sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini, AMS merupakan implementasi Jabar Juara Lahir dan Batin yang sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yakni penguatan pendidikan karakter peserta didik melalui peningkatan keimanan dan ketakwaan. 

“Karenanya program Ajengan Masuk Sekolah ini memiliki legalitas formal yang kuat,” ujar Kang Uu di Hotel Grage Sangkanhurip Kab Kuningan, Selasa (24/11/20).

Kang Uu berharap para ajengan yang masuk ke sekolah dapat membawa pesan perdamaian yang menguatkan persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. 

“Dengan itu Insyallah semua cita-cita para pendiri bangsa kita akan tercapai. Sebaliknya kalau ada perpecahan kami yakin yang jadi harapan pendiri bangsa kita tidak akan tercapai,” katanya. 

Kang Uu berharap para ajengan mampu menerangkan agama dengan tidak tendensius, tidak berafiliasi kepada politik, dan mampu menafsirkan kitab kuning sehingga mudah dicerna pelajar umum. Para kiai diyakini mampu mengedepankan sikap _’wasathiah’_ atau moderat. 

“Oleh karena itu saya berharap para kiai/ulama harus menjadi mitra pemerintah, membantu pemerintah mengambil keputusan demi kemaslahatan umat,” kata Kang Uu. 

Kang Uu juga inginkan, para ajengan ke sekolah juga dapat menggelorakan semangat nasionalisme dan spirit bela negara dengan nuansa keislaman. 

Apalagi, program AMS juga ditujukan guna membentuk generasi muda berkarakter memanfaatkan bonus demografi Indonesia yang diperkirakan berakhir 2036. Maka program AMS juga diperuntukan guna mencegah dekadensi (kemerosotan) moral para pemuda penerus estafet kepemimpinan bangsa, yang digempur berbagai pengaruh budaya pergaulan global.

(DP/HMS)