PenaKu.ID – Menghadapi perubahan iklim yang berakibat La Nina, tim gabungan di kota Ternate, Maluku Utara, melakukan simulasi antispasi bencana alam di wilayah Maluku Utara.
Latihan bencana alam ini ditandai dengan apel bersama yang dipimpin oleh Komandan Korem 152 Babullah, Brigadir Jenderal TNI Imam Sampurno Setiawan di lapangan kantor Basarnas Ternate.
Dalam kegiatan yang digelar oleh Korem 152/Babullah ini dijadwalkan berlangsung selama 3 hari sejak Minggu kemarin, hingga Selasa besok dengan melibatkan semua unsur daerah di Maluku Utara ketika terjadi bencana alam.
Komandan Korem 152/Babullah, Brigadir Jenderal TNI Imam Sampurno Setiawan dalam arahanhya mengatakan, untuk kegiatan latihan penanggulangan bencana alam yang dilaksanakan ini, diharapkan menjadi pendorong tekad dan semangat dalam melaksanakan latihan penanggulangan bencana alam, sehingga masing-masing pelaku latihan dapat melaksanakan latihan dengan baik sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
Menurut Danrem, untuk prosedur dan mekanisme kerja serta analisa dalam penanganan masalah yang terjadi di wilayah, dapat diambil dengan keputusan yang tepat dan cepat. Agar supaya memberikan hasil yang optimal dalam rangka mendukung kelancaran tugas Korem 152/Babullah dalam melaksanakan operasi bantuan kepada pemerintah daerah untuk mengatasi akibat bencana alam yang ada di wilayah Malut khususnya wilayah Ternate.
Kata dia, kondisi geografi wilayah Malut yang terdiri dari pulau-pulau yang dipisahkan oleh laut, sehingga potensi bahaya tsunami dapat saja terjadi, terlebih aktivitas kegempaan di Malut sangat intens.
Oleh karenanya dilakukan latihan penanggulangan bencana alam dengan tema, “Korem Melaksanakan Penanggulangan Akibat Bencana Alam Tsunami di Malut dalam rangka Operasi Bantuan Kemanusiaan pada Pemda Malut”
Dalam kegiatan ini juga bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan teritorial dalam merencanakan penyiapan dan melaksanakan penanggulanggan bencana alam juga untuk mensinergikan hubungan kerja dengan pemerintah daerah dalam melaksanakan operasi bantuan melalui pola operasi militer selain perang.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka kepada para pelaku latihan akan diberikan persoalan-persoalan aktual yang kemungkinan akan terjadi di wilayah Korem 152/Babullah.
Latihan penanggulanggan bencana alam ini diharapkan dapat menghasilkan rencana operasi penanggulanggan bencana alam yang aplikatif dan realitis diharapkan dengan kondisi geogerafis kota Ternate dan kemampuan TNI-AD khususnya Korem 152 Babullah bersama jajaran dan seluruh stakeholder terkait yang berada di Ternate.
Danrem menambahkan, dalam kegiatan ini Korem 152/Babullah sebagai satuan komando kewilayahan mempunyai tugas membantu pemerintah daerah dalam menanggani bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan sehingga roda pemerintah dapat berjalan tertib aman dan lancar.
Oleh karena itu sebagai aparat satuan komando bersama pemerintah daerah serta seluruh komponen masyarakat perlu menetapkan kerjasama dan koordinasi dalam menanggani bencana. Dengan latihan ini, selaku pimpinan Korem 152 Babullah mengharpkan pelaku pelatihan mampu menyerap dan dapat memecahkan masalah yang terjadi di wilayah Malut.
“Keberhasilan pelaksanaan latihan penanggulanggan bencana alam ini harus melaksanakan semua ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh komando latihan dengan seksama, penuh kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi serta dijiwai semanggat kebersamaan dan disiplin sehingga pelaksanaan latihan bisa mendapatkan hasil yang optimal,” jelasnya.
Lanjutnya, bagi penyelenggaran latihan agar bisa mencatat hal-hal menonjol selama pelaksanaan latihan untuk dijadikan bahan evaluasi dalam penyelenggara latihan kedepan dan sudah meningkatkan kesiapsiagaan satuan.
“Untuk itu saya mengingatkan kepada seluruh personil yang terlibat dalam latihan ini, khususnya dalam situasi pandemi covid-19 agar dalam pelaksanaan latihan tetap mematuhi protokol kesehatan, gunakan latihan ini sebagai suatu kekompakan kerja dengan baik,” pungkas Dandrem.
(Gibran)