Tutup
PenaPeristiwa

Sumba Barat Digoyang Gempa, Berikut Respon BMKG

×

Sumba Barat Digoyang Gempa, Berikut Respon BMKG

Sebarkan artikel ini
IMG 20201005 WA0142
Lokasi gempa sumba barat

PenaKu.ID – Gempa bumi berkekuatan 4,9 Magnitudo menggoyang wilayah Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pukul 10.07 WIB, Senin (5/10/20).

Demikian dilaporkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui keterangan resmi.

Data BMKG menyebut pusat gempa bumi terletak pada koordinat 119,53° BT dan 9,79° LS, dengan magnitudo (M5,1) pada kedalaman 29 km dan berjarak sekitar 21,8 km tenggara Kota Waikabubak (ibu kota Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur).

Selain itu data The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat pun menerangkan lokasi pusat gempa bumi tersebut berada pada koordinat 119,345° BT dan 9,667° LS, dengan magnitudo (M4,9) pada kedalaman 71,5 km.

Beda tipis, data GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman memperkirakan lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 119,42° BT dan 9,76° LS, dengan magnitudo (M4,9) pada kedalaman 70 km.

“Endapan Kuarter dan batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan tersebut pada umumnya bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan akan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi,” tulis rilis dalam keterangan tersebut.

Diprediksi, gempa bumi tersebut berasosiasi dengan aktivitas zona penunjaman antara lempeng Indo-Australia dan mikro kontinen di sekitar Pulau Sumba yang terbentuk pada akhir Jaman Kapur. Zona penunjaman tersebut membentang mulai dari barat Pulau Sumatera, selatan Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.

Meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, namun tidak memicu deformasi pada morfologi laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Hingga berita ini dimuat belum ada laporan dari otoritas setempat yang menerangkan kerugian serta kerusakan bangunan dan korban jiwa dari gempa bumi tersebut.

BMKG Menghimbau agar masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah dan BPPD setempat, serta tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya mengenai gempa bumi dan tsunami. Di samping itu juga agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan dengan kekuatan lebih kecil.



Reporter: Zarina
Editor: Js