PenaKu.ID – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Bogor (GMPB) bersama berbagai elemen masyarakat mengumumkan rencana untuk menggelar aksi unjuk rasa.
Aksi ini merupakan bentuk komitmen moral kolektif guna mendorong terciptanya pemerintahan daerah Kabupaten Bogor yang bersih, transparan, dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
GMPB Serukan Aksi Hakordia 2025: Desak APH Tindak Tegas Praktik KKN di Kabupaten Bogor
Ketua GMPB, Muhamad Ikbal, menegaskan bahwa aksi ini menjadi momentum penting untuk menyuarakan aspirasi terkait penanganan kasus KKN yang dinilai masih membutuhkan perhatian serius dari aparat penegak hukum.
“Hari Anti Korupsi Sedunia bukan hanya seremonial, tetapi pengingat bahwa pemberantasan korupsi adalah tugas kolektif,” ujar Muhamad Ikbal dalam keterangannya.
“Kami mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas, profesional, dan tanpa pandang bulu terhadap segala bentuk praktik KKN di Kabupaten Bogor.” tambahnya.
Peserta aksi memandang bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih adalah fondasi utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memastikan penggunaan anggaran publik berjalan sesuai aturan dan peruntukan yang benar.
Tiga Tuntutan Utama Aksi
Dalam aksinya, GMPB mengajukan tiga tuntutan utama yang ditujukan kepada penegak hukum dan penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Bogor:
• Mendesak aparat penegak hukum mempercepat dan menuntaskan penanganan dugaan kasus KKN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor.
• Menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan anggaran daerah.
• Mendorong seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengawasan publik terhadap potensi penyimpangan.
Kedepankan Prinsip Demokrasi: GMPB Menjamin Aksi Dilakukan Damai dan Tertib
Dalam aksi tersebut, GMPB menjamin bahwa aksi unjuk rasa akan dilaksanakan secara damai, tertib, serta mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi. Ikbal menutup pernyataannya dengan seruan moral.
“Kami hadir untuk mengingatkan bahwa masa depan Bogor ditentukan oleh keberanian kita melawan korupsi hari ini,” pungkasnya.**”
