PenaKu.ID – Longsor hebat menerjang kawasan perbukitan Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis malam (13/11/2025). Informasi dihimpun, bencana yang dipicu hujan deras berjam-jam dan kejenuhan tanah itu menimbun permukiman warga, menimbulkan kerusakan luas, serta memakan korban jiwa dan hilang.
Hingga Jumat siang, otoritas penanggulangan bencana mencatat dua orang meninggal dunia, sementara 21 warga masih dinyatakan hilang dan terus dalam pencarian.
Tim gabungan dari BNPB, SAR, BPBD, dan relawan langsung diterjunkan ke lokasi sejak kejadian sekitar pukul 20.00 WIB. “Operasi berlangsung tanpa jeda sejak malam,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB.
Di antara korban yang ditemukan, petugas mengevakuasi jenazah perempuan bernama Yuni, berusia sekitar 50 tahun. Ia ditemukan bersama sepeda motornya pada kedalaman sekitar tiga meter. Proses evakuasi berlangsung sulit karena medan labil dan tumpukan material yang tebal, sehingga membutuhkan alat berat untuk mengangkat jasad ke ambulans.
Longsor Menimpa Puluhan Rumah
Selain korban jiwa, puluhan rumah tertimbun dan sejumlah permukiman lain kini terancam karena pergerakan tanah masih berlangsung. Petugas memadukan metode pencarian melalui penggalian manual, alat mekanik, dan pendataan warga yang belum ditemukan.
Pihak BPBD mengimbau masyarakat menjauhi zona rawan demi mengantisipasi longsor susulan. “Tanah masih bergerak, risikonya nyata. Kami meminta warga mendukung proses evakuasi,” demikian pernyataan resmi BPBD setempat.
Situasi di Majenang masih dalam status darurat. Proses pencarian dan verifikasi data korban terus berjalan, sehingga angka dapat berubah sesuai pembaruan informasi dari BNPB dan BPBD.**
