PenaKu.ID – Personel grup K-Pop Super Junior, Choi Siwon, akhirnya angkat bicara untuk menanggapi kritik tajam yang diterimanya. Kontroversi ini bermula setelah ia mengunggah sebuah postingan yang dianggap sebagai penghormatan kepada Charlie Kirk, seorang aktivis politik dan penulis asal Amerika Serikat yang tewas secara tragis.
Unggahan tersebut dengan cepat memicu perdebatan panas di kalangan penggemar dan warganet, banyak di antaranya menuntut klarifikasi dari sang idola.
Melalui platform komunikasi penggemar, Bubble, Siwon memberikan penjelasan mendalam mengenai niat di balik tindakannya. Ia merasa bahwa unggahannya telah disalahpahami secara luas dan ingin meluruskan niat tulusnya kepada semua pihak.
Ekspresi Choi Siwon Duka Kemanusiaan Murni
Dalam penjelasannya, Siwon menekankan bahwa unggahannya adalah murni ekspresi duka cita atas hilangnya nyawa sesama manusia. Ia menyoroti fakta bahwa Charlie Kirk adalah seorang penganut Kristen, seorang ayah, dan seorang suami.
Menurut Siwon, terlepas dari pandangan politik atau latar belakang seseorang, kematian tragis akibat ditembak saat memberikan kuliah di hadapan mahasiswa adalah sebuah peristiwa yang memilukan.
“Itulah sebabnya saya memberikan penghormatan kepadanya,” jelas Siwon, menegaskan bahwa fokusnya adalah pada tragedi kemanusiaan yang terjadi, bukan pada afiliasi politik mendiang.
Kesalahpahaman dan Keputusan Menghapus Unggahan Choi Siwon
Choi Siwon menyadari bahwa niat baiknya telah disalahartikan oleh media dan sebagian penggemar. Banyak kritikan muncul karena Charlie Kirk dianggap sebagai figur kontroversial yang pernah mengeluarkan pernyataan bernada rasis dan misoginis.
Akibatnya, penghormatan dari Siwon dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap pandangan Kirk. Merasa bahwa pesan tulusnya tidak tersampaikan, Siwon memutuskan untuk menghapus unggahan tersebut.
“Namun, karena masih menyorot perhatian, saya ingin menjelaskannya lagi,” pungkasnya, berharap klarifikasinya dapat meredakan kontroversi yang ada.**
