PenaKu.ID – Film horor terbaru berjudul Good Boy garapan sutradara Ben Leonberg dipastikan tayang di bioskop Amerika Serikat mulai 3 Oktober 2025. Penayangan kemudian berlanjut ke Inggris dan Irlandia pada 10 Oktober 2025, sebelum akhirnya hadir secara eksklusif di layanan streaming Shudder.
Diproduksi oleh IFC Films, Good Boy berdurasi 72 menit ini sebelumnya mencuri perhatian saat pemutaran perdana di ajang South by Southwest (SXSW) 2025. Responnya pun positif. Media hiburan Collider menyebut Good Boy sebagai film yang “unik, menghantui, sekaligus emosional.” Sementara Dread Central menilainya sebagai salah satu horor paling menonjol tahun ini.
Berbeda dengan horor rumah hantu pada umumnya, Good Boy disajikan sepenuhnya dari sudut pandang seekor anjing bernama Indy. Kisahnya berfokus pada Todd (diperankan Shane Jensen), yang pindah ke rumah tua peninggalan kakeknya setelah tragedi keluarga. Hanya anjing setianya, Indy, yang mampu merasakan kehadiran gaib yang mengintai rumah tersebut.
Untuk menjaga imersi, Leonberg menggunakan teknik kamera sejajar dengan mata anjing. Fakta menariknya, Indy diperankan langsung oleh anjing peliharaan sang sutradara.
Resepsi Positif Film Good Boy
Sejumlah ulasan awal menempatkan Good Boy di jalur positif menjelang perilisan. People melaporkan, film ini mengantongi skor sekitar 95 persen di Rotten Tomatoes, meski angka tersebut masih bisa berubah seiring bertambahnya penilaian kritikus.
Menurut IndieWire, Good Boy bukan sekadar horor, melainkan juga eksplorasi tentang kesetiaan dan duka. Hal yang menenangkan bagi pecinta hewan, menurut ulasan festival, adalah bahwa Indy tidak mati dalam cerita.
Jangan Keliru dengan “Good Boy” Versi Norwegia
Meski ramai diperbincangkan, film ini kerap tertukar dengan Good Boy (2022) karya sutradara Norwegia Viljar Bøe. Berbeda jauh, versi tersebut adalah thriller psikologis tentang relasi toksik, di mana seorang pria kaya tinggal bersama “teman” yang berperilaku layaknya anjing. The Guardian pada 2023 menyoroti film tersebut sebagai satir gelap tentang gaslighting dan manipulasi dalam hubungan.**