PenaKu.ID – Hujan deras sejak Maret 2025 akhirnya menuntaskan puncaknya pada Selasa, 24 Juni 2025.
Ketika tanah lereng curam di Antioquia, Kolombia, tak mampu menahan beban air.
Longsor besar melanda kawasan pegunungan Bello dan Altos de Oriente di MedellÃn, merenggut 22 korban jiwa dan meninggalkan delapan orang hilang.
Upaya Pencarian dan Evakuasi Longsor di Kolombia
Pemerintah Provinsi Antioquia menurunkan tim gabungan sebanyak 391 personel untuk operasi pencarian dan evakuasi.
Tim ini bekerja siang malam, memanfaatkan peralatan berat dan anjing pelacak untuk menyingkap tumpukan material longsor.
Beberapa jasad sudah ditemukan, namun delapan orang masih belum diketahui lokasinya, dan risiko hujan susulan mempersulit proses penyelamatan.
Ancaman Zona Rawan Longsor di Kolombia
Antioquia terletak di barisan barat Pegunungan Andes, daerah yang selama musim hujan kerap rawan longsor.
Banyak pemukiman dibangun di lereng curam tanpa sistem drainase memadai, sehingga aliran air meluap dan membuat tanah labil.
Pemerintah daerah kini mendata kembali rumah-rumah di zona merah, mengimbau warga waspada, dan merencanakan relokasi ke lokasi lebih aman.
Bencana ini menambah daftar panjang kerusakan infrastruktur dan korban jiwa akibat curah hujan tinggi di Kolombia tahun ini.
Peringatan dini dan penguatan sistem penanggulangan bencana di wilayah pegunungan menjadi kunci mencegah tragedi serupa di masa mendatang.**