Internasional

Trump Teriakkan Stop! untuk Sekutu, Kritik Tajam ke Israel

×

Trump Teriakkan Stop! untuk Sekutu, Kritik Tajam ke Israel

Sebarkan artikel ini
Trump Teriakkan Stop! untuk Sekutu, Kritik Tajam ke Israel
Trump Teriakkan Stop! untuk Sekutu, Kritik Tajam ke Israel/(instagram)

PenaKu.ID – Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa, 24 Juni 2025, mengejutkan banyak pihak.

Dalam pernyataan resminya, ia secara tegas mengkritik sekutu lamanya, Israel, yang dinilai masih melanggar kesepakatan gencatan senjata bersama Iran—padahal sama-sama telah menandatanganinya dengan mediasi AS dan Qatar.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

“Saya sangat tidak senang dengan Israel. Bawa pulang pilot kalian sekarang! Hentikan pemboman itu,” ujarnya.

Trump Teriakkan Stop: Pelanggaran Gencatan Senjata Israel

Trump menegaskan bahwa kedua pihak sama-sama lalai mematuhi perjanjian: Israel membombardir target di Teheran pada 13 Juni lalu, sementara Iran membalas dengan menembakkan 14 rudal ke pangkalan militer Israel—beberapa menit sebelum masa gencatan berlaku.

Selain itu, Iran juga meluncurkan rudal ke pangkalan AS di Qatar pada 23 Juni, sebagai respons atas serangan udara yang menghantam situs nuklirnya sehari sebelumnya.

Korban dan Dampak Konflik Jadikan Trump Teriakkan Stop pada Sekutu

Menurut laporan otoritas Iran, sejak 13 Juni tercatat lebih dari 400 korban jiwa, termasuk 13 anak-anak, serta 3.056 luka-luka. Di pihak Israel, sedikitnya 24 warga sipil tewas akibat serangan rudal Iran.

Angka ini mencerminkan eskalasi kekerasan yang terus memporak-porandakan kehidupan masyarakat sipil, meski telah ada tekanan internasional untuk menghentikan agresi.

Aksi saling serang ini menimbulkan kecaman global. Banyak negara menuntut agar gencatan senjata ditegakkan secara ketat dan pelanggarannya mendapatkan sanksi.

Trump sendiri tampak frustrasi karena perannya sebagai mediator tidak direspek sepenuhnya. Ia mendesak agar Israel segera menarik kekuatan tempurnya dan menghormati proses diplomasi.**