PenaKu.ID – Budidaya ikan nila dengan pendekatan ramah lingkungan semakin diminati karena efisiensi penggunaan air dan minimnya limbah.
Dua metode yang populer adalah sistem bioflok dan kolam tumpang sari. Artikel ini mengulas keunggulan, proses penerapan, serta tips suksesnya.
Dengan metode yang tepat, keuntungan budidaya nila bisa maksimal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Sistem Bioflok Budidaya Ikan Nila
Bioflok memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai sisa pakan dan kotoran ikan menjadi sumber pakan tambahan.
Sistem ini mengurangi frekuensi pergantian air dan menekan biaya operasional.
Kolam Tumpang Sari Budidaya Ikan Nila
Kolam tumpang sari mengintegrasikan budidaya ikan dengan tanaman air atau sayuran.
Limbah ikan menjadi pupuk alami, sedangkan tanaman membantu menyaring zat sisa, menciptakan siklus yang berkelanjutan.
Dengan inovasi ini, petani ikan nila dapat memperoleh hasil optimal dan menjaga keberlanjutan lingkungan.**