PenaKu.ID – Liverpool kembali bergerak di pasar transfer dengan kabar terbaru bahwa manajemen The Reds mengincar bek RB Leipzig, Castello Lukeba, sebagai calon pengganti Ibrahima Konate.
Konate, yang masih memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya, sedang diincar Real Madrid. Jika tawaran Los Blancos serius dan sang pemain berpindah, bos Arne Slot harus segera mencari opsi sepadan untuk lini pertahanan.
Meskipun musim lalu Liverpool menjuarai Premier League, Arne Slot belum berpuas diri.
Perombakan skuad sudah dimulai dengan kepastian kepergian Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid dan kedatangan Jeremie Frimpong dari Bayer Leverkusen.
Sementara itu, Milos Kerkez dari Bournemouth disiapkan sebagai pesaing Andrew Robertson di posisi bek kiri. Namun, jika Konate benar-benar hijrah, prioritas berikutnya adalah mencari duet ideal untuk Virgil van Dijk di jantung pertahanan.
Konte dan Castello Lukeba akan Kompetisi di Sektor Bek Liverpool
Ibrahima Konate selama ini kerap menjadi tandem Van Dijk karena kecepatan dan kemampuan menutup ruang.
Statistik menunjukkan top speed Konate mencapai 34,1 km/jam di ajang Eropa 2024–25. Jika ia hengkang, Liverpool butuh bek tangguh yang sanggup menutup kelemahan pertahanan, terutama di sisi kanan pertahanan saat Trent sudah hengkang.
Conor Bradley dan Jeremie Frimpong memang punya kecepatan, tetapi secara defensif belum bisa dianggap sepadan Konate.
Profil Castello Lukeba
Castello Lukeba, bek berusia 22 tahun, memiliki top speed mencapai 35,1 km/jam di Liga Champions 2024–25 dan lebih cepat dari Konate. Meski utama beroperasi di sisi kiri, ia mampu bermain sebagai bek tengah.
Keistimewaannya terletak pada kecepatan dan fleksibilitas dalam liputan, membuatnya cocok dimainkan sebagai bek sayap dalam sistem yang membutuhkan overlap.
Namun, aspek duel udara menjadi catatan: Lukeba hanya memenangkan 26 duel udara sepanjang musim di Bundesliga, jauh di bawah Konate yang meraih 74 duel menang di Premier League.
Kehadirannya bisa mengurangi keunggulan Liverpool dalam duel udara, baik di kotak penalti sendiri maupun saat set piece lawan.
Jika memilih Lukeba, Liverpool harus mengatur sistem pertahanan lebih rapi, menambah instruksi khusus saat menghadapi tim dengan pemain tinggi yang rajin memanfaatkan bola atas.
Alternatif lain masih bisa diupayakan, tetapi nama Lukeba saat ini menjadi yang terdepan.**
