PenaKu.ID – Rumor kepindahan gelandang AC Milan berdarah Indonesia, Tijjani Reijnders, ke Manchester City semakin memanas.
Klub berjuluk Rossoneri tersebut dilaporkan menolak tawaran awal senilai €60 juta (sekitar Rp1 triliun) yang diajukan City.
Meski demikian, kedua kubu diyakini sudah semakin dekat menemukan kata sepakat dengan angka €70 juta (setara Rp1,1 triliun) termasuk bonus.
Pep Guardiola, pelatih Manchester City, sangat menginginkan Reijnders untuk mengisi lini tengah tepat saat timnya berlaga di Piala Dunia Antarklub pertengahan Juni 2025 di Amerika Serikat.
Negosiasi ini menjadi salah satu perhatian utama di bursa transfer Eropa musim panas 2025. Reijnders baru dibeli Milan dari AZ Alkmaar pada 2023 dengan mahar dasar €20 juta plus bonus penampilan €5 juta.
Investasi itu terbukti cemerlang, mengingat performa impresif Reijnders berhasil membantu lini tengah Il Diavolo Rossonero di Serie A serta kompetisi Eropa.
Kini, ketertarikan Manchester City datang sebagai “uji coba” bagi Reijnders untuk menunjukkan kualitasnya di klub yang baru saja meraih treble domestik.
Latar Belakang Kesepakatan Awal dan Taktik Pep Guardiola untuk Tijjani Reijnders
Tawaran awal €60 juta termasuk bonus digulirkan Manchester City sebagai langkah cepat merekrut Reijnders.
Mereka menyadari potensi Reijnders yang ideal untuk pola permainan possession-based ala Guardiola.
Dengan visi main bola lebar, teknik operan akurat, dan mobilitas tinggi, Reijnders dianggap cocok mengisi slot gelandang yang bisa mendistribusikan bola ke lini depan atau menekan lawan di area pertahanan mereka.
Guardiola berharap Reijnders sudah siap pakai sebelum laga-laga penting di Piala Dunia Antarklub, di mana Guardiola berniat memertahankan reputasi City sebagai juara dunia antar klub.
Dengan waktu yang mepet, transaksi diharapkan rampung paling lambat awal Juni 2025 agar Reijnders memiliki cukup waktu adaptasi taktik dan budaya di Etihad Stadium.
Proyeksi Keuangan Milan dan Penilaian Nilai Transfer Tijjani Reijnders
Harga €70 juta yang kini dikabarkan menjadi angka ideal mencerminkan bagaimana AC Milan menghargai kontribusi Reijnders sejauh ini.
Dari sisi finansial, Rossoneri akan meraih keuntungan besar, mengingat mereka hanya mengeluarkan total €25 juta (20 juta biaya transfer + 5 juta bonus) dua tahun lalu.
Selisih sekitar €45 juta tersebut akan sangat berguna untuk memperkuat skuat, terutama jika Milan berencana mendatangkan gelandang pengganti atau memperbaiki sektor pertahanan.
Sementara itu, Manchester City harus mempertimbangkan struktur biaya mengingat mereka juga berencana memperpanjang kontrak beberapa pemain bintang lain.
Jika tawaran bonus terpenuhi, City harus merogoh kocek total €70 juta sebelum potongan atau penyesuaian pajak.
Bagaimanapun, investasi ini diyakini sepadan karena Reijnders terbukti sebagai talenta masa depan dengan potensi menjadi pilar lini tengah jangka panjang.
Dengan negosiasi yang terus berjalan, Nasib Reijnders diprediksi akan terjawab dalam beberapa minggu mendatang.
Jika kesepakatan resmi diumumkan, Gelandang 23 tahun ini akan menjadi salah satu pembelian termahal bagi Manchester City di bursa transfer Musim Panas 2025.**
