Peristiwa

Gempa Bumi Magnitudo 6.2 Guncang Kabupaten Aceh Barat Daya

×

Gempa Bumi Magnitudo 6.2 Guncang Kabupaten Aceh Barat Daya

Sebarkan artikel ini
Gempa Bumi Magnitudo 6.2 Guncang Kabupaten Aceh Barat Daya
Gempa Bumi Magnitudo 6.2 Guncang Kabupaten Aceh Barat Daya/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Pada Minggu,11 Mei 2025, sekitar pukul 15:57 WIB, wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya kembali diuji oleh kekuatan alam.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.2 terjadi pada koordinat 3.67° LU dan 96.86° BT, tepatnya 21 kilometer barat daya Blangpidie, Aceh Barat Daya, pada kedalaman 45 kilometer.

Promo

Meskipun BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, getarannya terasa hingga ke kota Medan dan Binjai, seperti diberitakan para netizen melalui media sosial X (dulu Twitter) oleh akun resmi BMKG.

Gempa ini kembali mengingatkan kompleksitas tektonik di kawasan Sumatera Barat dan Aceh, yang selama ini rawan akan aktivitas gempa besar.

Kecepatan rilis informasi yang dilakukan BMKG diutamakan guna memperingatkan masyarakat, meski data awal dapat berubah seiring pemutakhiran hasil pengolahan.

Penyebab dan Karakteristik Gempa Bumi Magnitudo 6.2

Gempa magnitudo 6.2 di Aceh Barat Daya ini dipicu oleh pergerakan sesar naik di zona subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.

Kedalaman hiposenter 45 kilometer menandakan gempa ini bersifat menengah (intermediate-depth quake), yang biasanya tidak memicu tsunami signifikan.

Karakteristik gempa semacam ini sering kali menimbulkan getaran kuat, tetapi dampak kerusakan lebih terkendali dibanding gempa dangkal.

Meskipun tidak memunculkan tsunami, masyarakat di wilayah pesisir disarankan tetap waspada. BMKG mengimbau warga untuk selalu memperbarui informasi dan mengikuti arahan evakuasi jika ada peringatan lanjutan.

Respons dan Upaya Mitigasi BMKG Gempa Bumi Magnitudo 6.2

Seusai guncangan, BMKG langsung menerbitkan rilis resmi melalui kanal media sosial dan aplikasinya. Informasi awal dijabarkan meliputi lokasi episenter, kedalaman, magnitudo, serta potensi dampak.

Satuan tugas darurat kebencanaan di kabupaten setempat pun telah dikerahkan untuk memantau kondisi bangunan, infrastruktur, serta mengidentifikasi korban jiwa atau kerusakan material.

BMKG juga merencanakan pemasangan seismometer tambahan di sejumlah titik strategis untuk mempercepat deteksi gempa susulan dan memperbaiki keakuratan data.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Daya menyiapkan posko pengungsian dan distribusi bantuan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.**