PenaKu.ID – Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia.
Salah satu ibadah yang dianjurkan selama bulan suci ini adalah puasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Selain menahan diri secara fisik, puasa juga melibatkan niat yang tulus sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Makna Niat Doa Puasa Ramadan
Niat puasa Ramadan bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk kesungguhan dalam menjalankan ibadah.
Niat ini menjadi penentu apakah puasa kita diterima atau tidak. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami dan melafalkan niat puasa dengan benar.
Niat puasa Ramadan dilafalkan sebelum fajar tiba. Berikut adalah bacaan doa puasa Ramadan dalam tulisan Arab, Latin, serta artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى**
Bacaan Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Keutamaan Doa Puasa Ramadan
Niat yang tulus dan ikhlas akan membuat ibadah puasa kita lebih bermakna.
Selain itu, niat juga menjadi pembeda antara ibadah dan kebiasaan sehari-hari.
Misalnya, seseorang yang tidak makan dan minum seharian tanpa niat puasa, maka hal tersebut tidak dianggap sebagai ibadah puasa.
Selain niat, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak doa selama Ramadan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, Allah SWT turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berfirman, “Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, manfaatkan momen Ramadan untuk memperbanyak doa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**
