PenaKu.ID – Presiden AS, Donald Trump, kembali memberikan kritik keras terhadap pemerintah Ukraina.
Menurut Trump, Ukraina bersikap terlalu keras dalam negosiasi perdamaian dengan Rusia meskipun posisi tawar mereka dianggap lemah.
Pernyataan ini semakin menambah ketegangan terkait upaya diplomasi untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama di Ukraina.
Donald Trump Kritik Ukraina dan Negosiasi
Dalam pertemuan dengan gubernur negara bagian di Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tidak perlu hadir dalam pembicaraan dengan Rusia karena dinilai tidak memiliki peran yang penting.
Trump menilai sikap keras yang diambil oleh Ukraina dalam negosiasi perdamaian justru memperburuk keadaan, meskipun Ukraina tidak memiliki kartu tawar yang kuat di meja perundingan.
Dampak Donald Trump Kritik Ukraina
Trump juga menegaskan bahwa Rusia tidak berada di bawah tekanan untuk mencapai kesepakatan dengan Ukraina.
Bahkan, ia menyatakan bahwa Putin bisa menguasai seluruh negara jika dia menginginkannya.
Kritikan terhadap pemimpin Ukraina ini menambah ketegangan dalam upaya pencapaian perdamaian.
Trump menyoroti kegagalan negara-negara besar seperti Prancis dan Inggris untuk bertindak lebih konkret dalam menyelesaikan konflik, yang semakin memperburuk persepsi terhadap upaya perdamaian internasional.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**
