PenaKu.ID – Sinemata Buana Kreasindo (SBK) kembali menghadirkan karya film berkualitas yang memadukan unsur horor dan komedi.
Film berjudul “Ghost Soccer: Bola Mati” ini mengangkat cerita unik dari fenomena sepak bola tarkam (antar-kampung) di Indonesia, yang kerap diwarnai dengan kisah mistis dan ritual gaib.
Dengan latar cerita yang dekat dengan kehidupan masyarakat, film ini tidak hanya menyuguhkan hiburan tetapi juga pesan moral yang relevan.
Mengangkat Kisah Pemuda Miskin dan Mimpi Besar di Film Ghost Soccer
“Ghost Soccer: Bola Mati” bercerita tentang sekelompok pemuda miskin yang tinggal di area pemakaman. Mereka memiliki impian besar untuk bermain sepak bola di lapangan mewah milik tim Super FC, meskipun sering dihina sebagai “anak demit” oleh masyarakat sekitar.
Konflik mulai memuncak ketika bola yang mereka tendang secara tidak sengaja merobohkan nisan milik Baron Permana (Baper), seorang legenda sepak bola yang telah meninggal dunia.
Kejadian tersebut membawa mereka ke dalam pengalaman mistis yang mengubah hidup.
Dengan bantuan arwah Baron, mereka berusaha menggapai mimpi besar mereka, tetapi harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk melawan kesenjangan sosial dan kesombongan yang merusak nilai-nilai kemanusiaan.
Ghost Soccer Menjadi Inspirasi dari Fenomena Sepak Bola Indonesia
Cerita dalam film ini terinspirasi dari realitas sepak bola Indonesia, termasuk isu naturalisasi pemain dan ambisi untuk tampil di panggung Piala Dunia.
Selain itu, film ini juga mengangkat berbagai dilema yang sering dihadapi masyarakat, seperti kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin.
Dengan elemen humor dan horor yang kuat, “Ghost Soccer” tidak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi.
Proses syuting film ini berlangsung selama 15 hari, dengan lokasi utama di lapangan sepak bola mini DeStars, Cisalak, dan beberapa area lain di Subang.
Pemilihan lokasi ini tidak hanya menambah nuansa lokal dalam film, tetapi juga memberikan keindahan visual yang menarik.
Sebagai rumah produksi yang terus berkembang, SBK sebelumnya telah sukses dengan film “The Bell” yang mengambil lokasi syuting di Pulau Belitung dan “Pengin Hijrah” yang berlatar di Uzbekistan. Melalui “Ghost Soccer”, SBK kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan cerita yang segar dan bermakna.
Film ini disutradarai oleh Jay Sukmo, yang dikenal memiliki sentuhan unik dalam mengemas cerita. Deretan aktor papan atas seperti Samuel Rizal, Berliana Lovel, Damara Finch, Fajar Nugra, Rin Hermana, Aden Bajaj, Iyan Darmawan, dan Mastur turut memperkuat film ini.
Kehadiran para aktor dengan kemampuan komedi yang mumpuni menjanjikan hiburan yang segar dan menghibur.
“Ghost Soccer: Bola Mati” dijadwalkan rilis pada tahun 2025. Film ini diharapkan mampu menjadi pilihan hiburan keluarga yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan nilai-nilai moral kepada penonton.
Kombinasi horor, komedi, dan cerita inspiratif menjadikan film ini salah satu yang patut dinantikan.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**