Tutup
PenaPendidikan

Marwan Hamami Launching Beasiswa Bupati Sukabumi di Universitas Muhammadiyah Sukabumi

×

Marwan Hamami Launching Beasiswa Bupati Sukabumi di Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Marwan Hamami Launching Beasiswa Bupati Sukabumi di Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Bupati Sukabumi Marwan Hamami Saat Launching Beasiswa Program Desa Unggul di Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Jumat (20/10/2024).

PenaKu.IDMarwan Hamami Launching dan Seleksi Beasiswa Bupati Sukabumi, Program Generasi Unggul Untuk Desa, acara tersebut bertempat di Audiotorium Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Jalan R Syamsudin SH, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (20/10/2024).

“Ya, sebenarnya program beasiswa ini sudah lama tapi karena lokus UMMI mungkin di Kota Sukabumi sehingga terutama di tempat-tempat organisasi perangkat daerah (OPD) itu kurang begitu fokus walaupun dari awal kita mengawalinya sebenarnya dulu di Kampus UMMI,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada PenaKu.ID.

Meskipun demikian, lanjut Marwan, ada pertimbangan lokus universitas yang ada di Kabupaten Sukabumi hanya Nusaputra dalam perjalanan punya satu harapan bahwa anak-anak itu bisa terfasilitasi pendidikan di manapun kerja samanya dan juga dengan jalan potensi pariwisatanya luar biasa

“Ya, maka dari itu, beasiswa Bupati Sukabumi ini memiliki program generasi unggul untuk desa melalui proses pendidikan yang bekerja sama dengan Kampus UMMI untuk menjadi generasi unggul,” ungkapnya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kampus UMMI Sukabumi yang telah menjembatani Pemerintah. Terutama dalam mewujudkan SDM unggul masyarakat Kabupaten Sukabumi. Terlagi di Kampus UMMI ada konsep Desa Unggul posisi yang dimungkinkan karena Sukabumi dengan 381 desa ini perlu dijawab dari potensi SDM desa. Mudah-mudahan dari pendidikan ini nanti dapat dibantu dengan desa-desa binaan UMMI yang memungkinkan nantinya bisa menjawab persoalan-persoalan daerah dari potensi pemberdayaan dan potensi sumber daya kolaborasi,” imbuhnya.

Marwan Hamami Harap Beasiswa Dimanfaatkan

Marwan Hamami menuturkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari asalnya ada industri manufaktur sekarang ada industri pariwisata dan pertanian.

Menurutnya, Karena hal ini sifatnya saling mengisi, jadi hasil pertanian yang dimiliki oleh Pemkab Sukabumi diolah untuk menjadi komoditas pariwisata, itulah konsep liniernya dikembangkan dengan pertumbuhan koridor infrastruktur disinkronkan dengan Pemprov Jabar dan disinkronkan infrastruktur itu untuk mengungkit pertumbuhan per wilayah, karena dengan infrastruktur yang baik insya Allah akan terbantu salah satunya mulai ramai sekarang infrastruktur Utara baru dibuka hanya sebagian, ternyata lonjakan pertumbuhan ekonomi desa itu luar biasa, insya Alloh tahun ini mungkin sampai putaran Kadudampit serta Selabintana itu akan terjawab.

“Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan oleh UMMI untuk membentuk desa tangguh di situ banyak persoalan karena di situ banyak kawasan PTPN yang bisa diakses oleh UMMI untuk dimanfaatkan oleh program agro,” kata Marwan Hamami.

“Kalau kita dorong sebanyak-banyaknya tapi kalau kapasitas misalnya 50 disisihkan lima beasiswa karena yang 5 itu bisa dihidupi oleh 50, itu sistem yang simpel hitungannya jadi 5 dihidupi oleh 50 atau 5 dihidupi oleh 25 bisa saja hitungannya di luar mereka,” sambung Marwan Hamami.

Di tempat yang sama, Rektor UMMI Dr. Reny Sukmawani menambahkan bahwa setelah adanya Launching Beasiswa Bupati Sukabumi bakal dilanjutkan dengan seleksi sekaligus permintaan komitmen dari para calon penerima beasiswa di UMMI.

“Kita seleksi dari semua kecamatan dan akan diselesaikan dalam waktu empat tahun, kemudian yang hari ini tadi kan ada dari 30 kecamatan 60 desa rinciannya ada 197 calon mahasiswa UMMI melaui proses seleksi dengan ketat. Karena tidak mau mogok di jalan dan mereka harus tuntas dan kembali untuk membangun desa atau pionir generasi membangun desa,” paparnya.

Dr. Reni Sukmawani menegaskan bahwa untuk program sarjana dan diploma tahun ini bisa mendapatkan beasiswa, terkecuali prodi kesehatan belum, karena persyaratan-persyaratannya tertutup sebab itu berkaitan dengan nyawa manusia dan sebagainya.

“Ya, ada persyaratan-persyaratan tertentu yang mungkin kita harus lebih dipersiapkan lagi lebih lanjut untuk mempertahankan generasi unggul,” pungkasnya.

***