PenaKu.ID – Kabupaten Bandung Barat gagal menjadi tuan rumah 13 cabang olahraga pada Pekan Olahraga Nasional (Porprov) pada November 2022 mendatang.
Sebelumnya, KBB ditunjuk menjadi tuan rumah 17 cabor yakni, barongsai, berkuda, bowling, cricket, dansa, drum band, gulat, ju-jitsu, kempo, menembak, senam, sepatu roda, ski air, squash, woodball, biliar dan binaraga.
Namun, lantaran kondisi keuangan Pemkab Bandung Barat saat ini hanya mampu menggelar empat cabor sebagai tuan rumah penyelenggara Porprov tahun ini.
“Jadi tidak ada urusan politik dan lainnya, bisa ditanya ke OPD kita bagaimana kondisi keuangan kita,” kata Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan saat ditemui, Rabu (13/7/22).
Bahkan, lebih lanjut Hengky mengatakan bahwa pihaknya pun harus menyiapkan upah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang nilainya hampir mencapai 100 miliar rupiah.
“Belum lagi gaji ASN sendiri baru 11 bulan dan honor TKK saja ada yang baru 9 bulan, jadi kondisi keuangan kita (Pemkab) memang defisit,” katanya.
Sehingga, lanjut dia, beban pengeluaran Pemkab bertambah. Namun, Dana Alokasi Umum (DAU) tidak bertambah oleh karenanya alokasinya ke sana.
Hengky pun menceritakan, dirinya sempat bertemu dengan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan bertanya terkait pelaksanaan Porprov tahun 2022.
Menurutnya, pelaksanaan Porprov tersebut lebih baik diundur. Sehingga, pihaknya bisa merasa lega atau leluasa untuk mempersiapkannya.
“Beliau sendiri (Gubernur) masih belum tau karena semua daerah melihat kondisi keuangan kita. Jadi ini pun belum pasti apakah November 2022 atau 2023,” ujarnya.
Biaya Mandiri Tuan Rumah Porprov
Selain itu, Hengky sempat menyampaikan kepada pengurus KONI Kabupaten Bandung Barat bahwa jika ada calon Ketum yang menyatakan siap membiayai KONI secara mandiri istrinya akan diminta mundur sebagai Calon Ketua KONI KBB periode 2022-2026.
Berdasarkan hasil pemilihan Ketua KONI KBB pada Musorkablub yang digelar beberapa waktu lalu. Agus Mulya Sutanto mendapat 37 cabor, sedangkan istri Plt Bupati Bandung Barat sendiri yaitu, Sonya Fatmala hanya mendapat 24 cabor.
Dengan begitu, terpilh Agus Mulya Sutanto menjadi Ketua KONI Kabupaten Bandung Barat periode 2022-2026.
“Jadi jauh dari sebelumnya, tolong cari ketua dan saya sudah pesankan tolong cari ketua yang bisa membiayai koni secara mandiri dan memang Pak Agus menyampaikan siap membiayai secara mandiri,” paparnya.
Oleh sebab itu, ia menambahkan bahwa komitmen tersebut harus benar-benar dilaksanakan semata-mata cinta dunia olahraga.
“Makanya komitmen itu betu-betul dilaksanakan semata-mata beliau cinta dunia olahraga. Ya harus mandiri, jadi tidak hanya mengandalkan APBD saja,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) KBB, Ludi Awaludin menerangkan, pihaknya akan berkordinasi dulu dengan pengurus KONI KBB terkait empat cabor yang akan menjadi tuan rumah Porprov 2022.
Hal itu untuk melihat potensi cabor mana saja yang sekiranya dapat mengumpulkan medali pada pelaksanaan Porprov 2022 mendatang.
“Kita akan mapping dulu terkait hal itu dengan KONI KBB,” pungkasnya.
**
