PenaKu.ID – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi berharap kepada para ahli kesehatan mendukung peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit khususnya di masa pandemi COVID-19.
Demikian ungkap Fahmi saat menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kota Sukabumi secara virtual, Sabtu (5/3/2022).
”Pembangunan kesehatn menjadi urusan wajib baik dokumen pembangunan pemerintah pusat provinsi, dan kota/kabupaten,” kata Fahmi.
Menurutnya, hal itu ini harus dipahami IAKMI sebagai wadah profesi ahli kesehatan yang sudah 51 tahun berdiri. Terutama pemahaman merasakan dan menyadari pembangunan kesehatan bukan sesuatu yang mudah.
Oleh karenanya sangat ditunggu perannya sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan dan pengedalian penyakit. Contohnya, lanjut Fahmi, orang yang sehat tidak jadi sakit dan orang sakit tidak mengalami sakit parah dan bisa sehat kembali.
”Para ahli kesehatan menciptakan lingkungan yang mendukung peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit,” ujar Fahmi.
Kolabrasi Ahli Kesehatan
Di sisi lain, Fahmi menilai, kompleksnya masalah kesehatan membutuhkan kolaborasi yang kuat antara sektor kesehatan dan yang lain makanya figur yang memimpin IAKMI adalah sosok lintas institusi.
Dalam artian mengkolaborasikan dan koneksikan dunia kesehatan infrastruktur menyambung dunia pendidikan dan lainnya. Hal ini karena kompleksnya kesehatan termasuk penganggaran.
”Memahami masa pandemi membutuhkan kolaborasi yang kuat dan ketika bencana 68 titik yang lalu terbesar di Jayaraksa. Di mana di satu titik saja masalahnya cukup kompleks,” ungkap Fahmi.
Fahmi menuturkan, recovery tidak hanya kesehatan dan lingkungan saja melainkan berhubungan dengan mental karena banyak warga trauma.
Fahmi berharap Muscab IAKMI berjalan dengan lancar dan membuat program kerja dalam kerangka berkolaborasi dengan pemda.
“Terutama dalam membangun Kota Sukabumi yang sehat dari waktu ke waktu,” tutup Fahmi.
***