PenaKu.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Cimahi Ngatiyana berharap kepada wartawan yang tergabung dalam wadah AJMII (Aliansi Jurnalis Media Independen Indonesia) dapat menjaga kondusifitas pemberitaan di Kota Cimahi.
Demikian ungkap Ngatiyana saat menerima kunjungan DPP AJMII di Ruang Rapat Walikota Cimahi, Senin kemarin (17/01/22).
Ngatiyana juga berpesan agar wartawan juga menjaga keberimbangan pemberitaan agar masyarakat yang membaca dapat menilai dari dua sisi persolaan yang diperbincangkan.
“Dalam Hal pemberitaan hendaknya para wartawan menjaga kondusifitas dan Keademan Kota Cimahi, serta selalu melakukan konfirmasi kepada beberapa narasumber sebelum naik beritanya,” pinta Ngatiyana.
Konfirmasi, kata dia, merupakan hal yang patut dilakukan oleh seorang wartawan agar hasil dari kerja jurnalistiknya tidak menjadi hoax.
“Maka sebaiknya dilaksanakan konfirmasi kepada yang bersangkutan agar beritanya berimbang dan layak dikonsumsi oleh Masyarakat,” sambungnya.
Selain itu, Ngatiyana juga berharap kerja sama dengan insan pers di Kota Ciamahi dapat tetap terbina supaya terkait program dan capaian-capaian Pemkot Cimahi dapat tersampaikan kepada masyarakat.
Kendati demikian, Ia juga menerima kritikan membangun untuk bersama-sama membawa Kota Ciamahi pada kemajuan di masa depan.
“Silahkan diwadahi di Diskominfo sehingga kita bisa bersinergi agar Pemerintahan Cimahi ini adem saja. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan sehingga bisa terjalin atara media dengan pemerintah tetap terjalin dengan baik,” tandasnya.
Humas Seiring dengan Ngatiyana
Kabid Humas Pemkot Cimahi Gito Yuliantoro senada dengan yang diharapakan Plt. Walikota Cimahi Ngatiyana bahwa media harus menjaga keberimbangan dalam pemberitaannya.
Ia juga mengatakan telah mencatat poin-poin penting dalam pertemuan tersebut untuk dijadikan bahan perbaikan ke depannya dalam mewadahi insan pers di Kota Cimahi.
“Tadi telah saya sampaikan kepada rekan media yang hadir dalam kesempatan ini bahwa salah satu fungsi media adalah kontrol sosial, jika memang berita sudah terkonfirmasi kepada kedua belah pihak dan jika memang beritanya harus naik saya berharap jangan menggunakan judul yang kurang baik, diharapkan unsur 5 W 1H-nya terpenuhi,” ujar Gito.
Gito membuka lebar kerja sama yang baik dengan semua media sejauh legal formal telah memenuhi sesuai kaidah dan undang-undang pers.
“Tindak lanjut berdasarkan arahan Bapak Plt. Walikota maka AJMII akan lebih bersinergi lagi dengan Diskominfo Kota Cimahi,” kata dia.
Sementara Ketua Umum DPP AJMII Achmad Syafei mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Plt. Walikota Ngatiyana beserta jajaran yang telah menerima dengan baik kunjungan AJMII.
“Kami semua memberikan apresiasi kepada Pa Ngatiyana selaku Plt. Walikota Cimahi yang sudah memberikan waktu kepada kami,” ujar Achmad.
AJMII, lanjut Achmad, sudah berdiri pada beberapa bulan yang lalu di tahun 2021. Kendati baru seumur jagung namun AJMII telah memiliki banyak anggota baik di Jawa Barat maupun di luar Jabar.
“AJMII berdiri di Kota Cimahi Pada tanggal 09 September 2021, dalam perkembangannya tidak kurang dari 35 Media yang tercatat menjadi bagian dari keluarga AJMII,” terangnya.
Ia berharap keberadaaan AJMII dapat bermanfaat bagi kemajuan Kota Cimahi dalam membangung konsep pantaheliks yang baik di Pemerintahan Kota Cimahi. “Tujuan Kami melaksanakan audiensi ini adalah agar dapat bermitra dengan Pemerintah Kota Cimahi,” tutup Achmad.
Pembina AJMII Jhoni Iskandar menambahkan, AJMII yang telah terbentuk di luar Jawa Barat kini tinggal pengukuhan kepengurusan. “Sudah ada di Surabaya, Bali dan NTT sebagai perwakilan AJMII. Tinggal pengukuhannya saja,” pungkas Jhoni.
***