PenaKu.ID – Pasca terjadinya musibah longsor yang menimpa Kampung Giriawas, Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu, penduduk RT 3 RW 3 sebanyak 25 KK atau 100 orang termasuk anak-anak direlokasi sementara ke GOR Cukul.
Demikian diungkapkan Kepala Desa Sukaluyu H. Koswara kepada awak media saat dikonfirmasi, Selasa (18/01/22).
Relokasi sementara ke GOR Cukul dilakukan berkaitan dengan peringatan dari BMKG yang menyatakan adanya retakan sepanjang 200 meter di lokasi bencana, yang diperkirakan akan adanya longsoran yang lebih hebat melanda pemukiman di Kampung Giriawas.
“Struktur tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi dikhawatirkan akan menimbulkan longsoran baru,” ujar Kades.
Akhirnya untuk mengantisipasi hal yang lebih buruk, lanjut dia, atas perintah Bupati Bandung Dadang Supriatna, pihaknya mencari tempat penampungan sementara.
Warga Giriawas yang Mengungsi dalam Keadaan Baik
Kades juga menginformasikan status tanah Kampung Giriawas saat ini berupa landreform. “Pihak desa, pemerintah kabupaten, kepolisian serta kepala RW dan dusun sudah rapat dengan pihak Perkebunan Pasirmalang untuk mencari solusi soal tempat relokasi,” sambungnya.
“Pihak perkebunan harus merapatkan dulu dengan direksi dan kami menunggu keputusan dari direksi soal lokasi relokasi bagi masyarakat Giriawas,” imbuh dia.
Ia menegaskan kondisi masyarakat pengungsi yang ada di GOR Cukul dalam kondisi aman, baik kesehatan maupun makanan. Untuk memenuhi hal itu, terang dia, dana kas desa dan sumbangan dari para donatur telah dialokasikan.
“Mudah-mudahan secepatnya ada keputusan soal relokasi buat masyarakat agar lebih tenang dan anggaran pun bisa ditekan,” tutupnya.
***