PenaKu.ID – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyalurkan Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) kepada jemaah gereja menjelang Natal. Penyaluran itu berlangsung dalam acara Keberagaman di Era Globalisasi untuk Mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin di Area Gereja Immanuel, Kabupaten Karawang, Jumat (24/12/2021).
Menurut Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil, program Kredit Mesra merupakan salah satu upaya untuk membantu para jemaah di rumah ibadah pinjaman guna menghadirkan kemandirian ekonomi. Melalui Kredit Mesra, jemaah rumah ibadah bisa mendapatkan pinjaman tanpa bunga agunan dari bank bjb.
Program fasilitas pembiayaan tersebut bertujuan untuk menumbuhkembangkan para pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengan (UMKM) di Jawa Barat, khususnya umat beragama yang berada di sekitar Rumah Ibadah.
“Kami menyerahkan bantuan untuk jemaah gereja khusus di sini, juga rumah rumah ibadah yang lain selama satu tahun lebih. Memang masjid lebih dahulu dengan jumlah yang signifikan dan tahun ini dimulai mudah-mudahan hari ini disebarluaskan sehingga semua merasakan kemudahan,” kata Kang Emil.
Adapun persyaratan pemberian Kredit Mesra yakni memiliki kemampuan usaha atau mengembangkan usaha yang tercantun dalam Surat Rekomendasi Ketua RT dan mengikuti serta Lulus Pelatihan Kelompok Mikro (PKM) yang dibuktikan dengan Sertifikat Kelulusan Pelatihan Kelompok Mikro.
Kang Emil menuturkan, adanya Kredit Mesra ini membuat jemaah rumah ibadah bisa mendapatkan keseimbangan dalam hidup. Maka wajar jika program Kredit Mesra ini juga merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin.
“Karena visi Jawa Barat itu Juara Lahir Batin. Jadi, ekonomi dunianya juga bagus, urusan ibadah spiritualitas juga harus bagus. Dua-duanya digabungkan, itulah yang kita sebut program Kredit Mesra yang difasilitasi oleh bjb,” ucapnya.
Kredit Mesra Tangkal Pinjol
Kang Emil menambahkan, dengan program Kredit Mesra, juga diharapkan bisa menjauhi masyarakat Jabar dari jeratan pinjaman online (pinjol). Atas dasar itu, ia meminta kepada bank bjb untuk menjemput bola dan memberikan kemudahan kepada nasabahnya.
“Sehingga tugasnya negara mendatangi tempat-tempat keramaian. Kalau ramainya di pasar, kita datangi. Kalau ramainya di tempat ibadah, kita datangi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, turut dilakukan juga penyerahan program pemberdayaan masyarakat terpadu kepada umat agama Buddha dan lulusan Sekoper Cinta. Penyerahan dilakukan oleh Ketua Umum Sekoper Cinta Atalia Praratya Ridwan Kamil.
“Kata siapa ibu-ibu enggak paham ekonomi digital. Jawa Barat mah jagoan walaupun tinggalnya di desa dan sebagainya,” ucap Kang Emil.
Kemudian dalam waktu yang sama juga dilakukan penyerahan device untuk program digital. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Menurut Kang Emil, lewat desa digital, Pemda Provinsi Jawa Barat mendorong masyarakat desa sejahtera, karena memanfaatkan teknologi digital untuk menjual produknya hingga bisa go international.
“Kemudian ada Desa Digital bukan hanya update-update status, tapi tinggal di desa, rezeki kota, jual belinya online, ngasih makan ikan ayam apapun sekarang bisa menggunakan teknologi. Itulah mimpi Jawa Barat,” kata Kang Emil.
**