PenaKu.ID – Sejak bulan Febuari hingga Maret 2025, para kepala desa di Kabupaten Bogor Jawa Barat diduga sudah empat kali membuat publik heboh atas tindakannya sebagai pejabat pemerintahan.
Dari pantauan PenaKu.ID di beberapa pemberitaan media online dan di media sosial, sejak bulan Febuari hingga Maret ditahun 2025, publik dibuat heboh dengan perilaku para kepala desa di Kabupaten Bogor.
APDESI Kabupaten Bogor minta Mobil Dinas
Diketahui pada tanggal 11 Febuari 2025, Ketua APDESI Kabupaten Bogor Abdul Azis Anwar diduga meminta pemerintah daerah memfasilitasi kembali Mobil Desa di era Bupati-Wakil Bupati Bogor Rudy Susmanto-Ade Ruhandi.
Dan jenis mobil dinas yang diduga diminta oleh Ketua APDESI Kabupaten Bogor tersebut tidak tanggung-tanggung yaitu Toyota Avanza. Permintaan mobil dinas tersebut beralasan dikarenakan mobil dinas yang lama sudah tua.
Puluhan Kades di Kabupaten Bogor Touring Gunakan Motor Dinas
Pada tanggal 22 Febuari 2025, ramai kades di Kabupaten Bogor touring dengan menggunakan kendaraan dinas berplat merah jenis motor roda dua.
Touring kades di Kabupaten Bogor tersebut dengan alasan agar sinergitas dan tali silaturahmi antarkepala desa (kades).
Touring kades di Kabupaten Bogor tersebut dalam agenda “Ngantor ngabring na motor (berkantor bareng di motor). Nyaba Ka Baduy Study Tiru Edukasi, Literasi Ketahanan Pangan dan Proklim”.
Kades Gunung Menyan Tertawakan Nasi Kotak di Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor
Saat selesai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor pada tanggal 20 Febuari 2025, media sosial diheboh dengan unggahan salah satu Kades Gunung Menyan Wiwin Komalasari.
Bukan tanpa sebab hebohnya tindakan kades tersebut, karenakan dinilai menertawakan nasi kotak usai menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor.
Warganet pun geram dengan tindakan kades tersebut, hingga akhirnya diberikan pembinaan oleh dinas terkait.
Kades Klapanunggal Bogor Minta THR Rp 165 Juta ke Perusahaan
Lalu pada bulan Maret 2025, menjelang Idulfitri viral Kades Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor karena meminta THR kepada perusahaan dengan nominal 165 Juta rupiah di wilayahnya.
Setelah surat permohonan THR tersebut viral, Kades Klapanunggal mengklarifikasi bahwa surat tersebut himbauan.
Dengan mencuatnya kasus Kades Klapanunggal tersebut hingga didengar oleh Dedi Mulyadi, lalu Gubernur Jawa Barat meminta agar kades tersebut ditindak seperti preman Bekasi.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**