PenaKu.ID – Pasar gadget Indonesia pada 2025 semakin semarak dengan kehadiran beragam perangkat terbaru dari merek global maupun lokal. Mulai dari smartphone kelas premium hingga wearable, pilihan yang ditawarkan kian beragam untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin dinamis.
Sejak awal tahun, sejumlah produk Gadget langsung mencuri perhatian publik. Apple resmi memperkenalkan iPhone 16, lengkap dengan chip A18 Bionic, kamera utama 48 MP, serta fitur berbasis kecerdasan buatan (AI). Meski dibanderol sekitar Rp18 juta untuk varian dasar, perangkat ini tetap digandrungi berkat ekosistem Apple yang sudah mapan.
Tak ingin ketinggalan, Xiaomi 15 Ultra hadir dengan kamera 200 MP hasil kolaborasi dengan Leica, plus teknologi pengisian daya cepat 90 watt. Harga jual yang berkisar Rp24–27 juta membuatnya menjadi opsi menarik bagi pecinta fotografi mobile.
Di segmen ponsel lipat, persaingan juga semakin ketat. Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Huawei Mate XT sama-sama menjadi sorotan. Huawei bahkan berani menawarkan desain lipat tiga, meski harganya yang menembus Rp52 juta membuatnya lebih menyasar kalangan premium.
Untuk pasar yang lebih terjangkau, hadir POCO F7 Ultra dengan spesifikasi flagship di kisaran Rp9,6 juta. Sementara itu, Redmi Note 14 Pro+ 5G mengandalkan kamera 200 MP dan layar AMOLED 120 Hz dengan harga hanya Rp4,5 juta, menjadikannya salah satu ponsel paling kompetitif di kelas menengah.
Brand lain seperti Oppo Reno 13 5G dan Realme Vivo V30e juga tak kalah bersaing. Oppo mematok harga mulai Rp8,9 juta, sedangkan Realme menyasar pasar Rp4–5 jutaan, dengan kombinasi desain, performa, dan harga yang dianggap seimbang.
Selain Gadget Perangkat Wearable pun Kian Diminati
Tidak hanya smartphone, perangkat wearable pun semakin meramaikan pasar. Produk seperti Galaxy Buds 3 Pro, Apple Watch Series 9, hingga smartwatch dari Xiaomi dan Infinix semakin digemari untuk mendukung gaya hidup sehat dan produktivitas sehari-hari.
Dengan rentang harga mulai dari Rp4 jutaan hingga puluhan juta rupiah, pasar gadget di Indonesia tahun ini diprediksi akan semakin kompetitif. Konsumen kini punya lebih banyak opsi, baik untuk fotografi, produktivitas, gaming, maupun kebutuhan gaya hidup digital.**