Tekno

Xiaomi 17 Series Meluncur: Pro Max Jadi Primadona

×

Xiaomi 17 Series Meluncur: Pro Max Jadi Primadona

Sebarkan artikel ini
Xiaomi 17 Series Meluncur: Pro Max Jadi Primadona, Fitur Layar Belakang Dianggap Gimmick?
Xiaomi 17 Series Meluncur: Pro Max Jadi Primadona, Fitur Layar Belakang Dianggap Gimmick?[instagram)

PenaKu.ID – Kehadiran chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 memicu gelombang peluncuran smartphone flagship, dan Xiaomi tidak mau ketinggalan dengan merilis seri 17 terbarunya.

Tahun ini, lini produknya sedikit berbeda dengan kehadiran Xiaomi 17, 17 Pro, dan model terbesar bernama 17 Pro Max. Ketiganya menawarkan peningkatan signifikan, namun respons pasar menunjukkan preferensi yang jelas.

Model Xiaomi 17 Pro berhasil menarik perhatian awal dengan sistem kamera canggihnya. Namun, banyak konsumen yang akhirnya lebih memilih saudaranya yang lebih besar, Xiaomi 17 Pro Max.

Alasannya sederhana: Pro Max menawarkan kombinasi terbaik dari kamera superior dan baterai berkapasitas lebih besar, menghilangkan keharusan untuk memilih salah satu. Sementara itu, model vanilla Xiaomi 17 tetap menarik bagi mereka yang memprioritaskan daya tahan baterai di atas segalanya.

Persaingan Internal dan Penantian Model Ultra Xiaomi 17

Meskipun menjadi favorit, ponsel seir Pro Max ini menghadapi tantangan dari “saudara gaibnya”, yaitu model Ultra yang sangat dinanti. Para penggemar fotografi mobile rela menunggu kehadiran varian Ultra yang kabarnya akan membawa sensor kamera 1 inci dan konfigurasi dual telephoto, sebuah peningkatan masif dibandingkan model Pro dan Pro Max.

Ekspektasi ini didasarkan pada kesuksesan Xiaomi 15 Ultra sebelumnya, yang menetapkan standar tinggi untuk fotografi smartphone.

Layar Belakang Xiaomi 17: Inovasi atau Sekadar Gimmick?

Salah satu fitur baru yang paling banyak diperdebatkan pada model Pro dan Pro Max adalah layar sekunder di bagian belakang. Xiaomi mempromosikannya sebagai fitur inovatif untuk mengambil selfie berkualitas tinggi menggunakan kamera utama. Namun, sebagian besar pengguna tampaknya tidak yakin.

Banyak yang menganggapnya tidak terlalu berguna dan lebih memilih solusi seperti kamera di bawah layar untuk mendapatkan tampilan depan yang bersih. Perdebatan ini menunjukkan bahwa tidak semua inovasi diterima dengan baik jika tidak memecahkan masalah nyata bagi pengguna.**